BAK : Pembelajaran di Rumah, Perlu Kreatif dan Konten Menarik

BERITA iNEWS, MAKASSAR Ketua Forum Peduli Pendidikan Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma, menyoroti sistem pembelajaran di rumah melalui tayangan TVRI setiap pukul 9 pagi untuk SD kelas satu sampai kelas tiga.

Pembelajar parenting yang juga Ketua Forum Komunikasi Perpustakaan Lorong Desa Sulsel ini, menilai pemilihan konten materi pelajaran yang disajikan pada anakanak SD masih terlalu terkesan formal, kaku terutama siswa kelas 1. Contohnya, materi tentang sejarah yang memperkenalkan bagaimana siswa mengenal lebih mendasar tentang para pahlawan nasional yang tanpa disebut namanama dan gambar yang utuh dari para pahlawan nasional.” Bagi anakanak usia tujuh tahun di kelas satu masih perlu banyak ditampilkan gambargambar visual daripada tulisan atau hurufhuruf. Mereka lebih mudah faham kalau materinya disajikan dalam bentuk gambar bercerita dengan memainkan warna agar anakanak faham betul.

Bacaan Lainnya

Perlu kreativitas dan inovasi pembelajaran yang bisa membuat menarik bagi anakanak biar tidak bosan atau fokus pada materi pelajaran yang ada”, kata Bachtiar Adnan Kusuma, Selasa 15/4 di Parangtambung.

Menurut Sekjend Perkumpulan Penulis Profesional Indonesia ini, belajar dari rumah juga dibutuhkan keterlibatan total orang tua ikut serta mendampingi anakanaknya.

Selain belajar di rumah tidak melibatkan guru secara fisik, juga diperlukan pemahaman orang tua bagaimama mendampingi anakanaknya belajar dengan baik terutama ikut serta membaca materimateri pelajaran sekaligus mencatat halhal yang penting.

Karena itu, BAK kembali menegaskan perlunya peran aktif para orang tua terutama ikut serta mendampingi anakanaknya belajar di rumah. Caranya, menyiapkan jadual tayang materi belajar dari TVRI, melengkapi fasilitas belajar anakanak terkait buku tulis, pulpen, buku penunjang, meja dan fasilitas lainnya. ” Kita butuh figur orang tua yang aktif mendampingi anakanaknya di depan TV terutama membantu memberi konseling mengerjakan soalsoal pertanyaan di akhir materi pembelajaran”, kata Ketua Komite SDN Inpres Maccini Sombala 1 ini. (bas/bak)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *