BERITAiNEWS MAKASSAR — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar telah menjalin kerja sama elektronik dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan pajak daerah.
Kepala Bidang Koordinasi, Pengawasan dan Perencanaan Bapenda Kota Makassar, Reza Nugraha bersama sejumlah pejabat struktural Bapenda menghadiri undangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk menghadiri Rapat Kordinasi Kerjasama Pertukaran Data Secara Elektronik dengan Pihak DJP.
Kerja sama ini meliputi integrasi sistem elektronik pajak daerah dengan sistem elektronik perpajakan pusat, di mana data wajib pajak daerah dapat diakses dan dipertukarkan secara real-time. Integrasi ini memungkinkan kedua belah pihak untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan pajak secara lebih komprehensif dan akurat.
Kerja sama ini juga mencakup pemanfaatan teknologi seperti data matching dan artificial intelligence (AI). Data matching memungkinkan Bapenda Makassar untuk mencocokkan data wajib pajak daerah dengan data wajib pajak pusat, sehingga dapat mengidentifikasi potensi wajib pajak yang belum terdaftar atau belum melaporkan pajaknya dengan benar.
Sementara itu, AI digunakan untuk menganalisis data pajak dan mengidentifikasi indikasi ketidakpatuhan pajak yang berpotensi merugikan pendapatan daerah.
Melalui kerja sama ini, Bapenda Makassar berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada wajib pajak, menyederhanakan proses administrasi perpajakan, dan memaksimalkan penerimaan pajak daerah. Integrasi sistem dan pemanfaatan teknologi diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pajak, serta menciptakan iklim perpajakan yang lebih adil dan kondusif bagi dunia usaha di Kota Makassar.
