BAPPEDA Makassar Minta Dana Kelurahan Dimaksimalkan

MAKASSAR – Dana kelurahan di Kota Makassar pada tahun ini terbilang besar. Totalnya mencapai Rp452 juta untuk setiap kelurahan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar mengharapkan pihak kelurahan memaksimalkan anggaran tersebut dan tidak mensia-siakannya seperti 2019 lalu.

Diketahui dana kelurahan pada 2020 di Makassar bertambah alias naik Rp100 juta. Hal tersebut lantaran selain anggaran dari APBN sebesar Rp352 juta, juga ada tambahan dari APBD sebesar Rp100 juta untuk setiap kelurahan.

Bacaan Lainnya

Kepala Bappeda Kota Makassar, Andi Hadija Iriani, meminta agar dana kelurahan yang dianggarkan tahun ini bisa dimaksimalkan. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menjalankan seperti tahun sebelumnya.

“Manfaatkan dana kelurahan ini dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin untuk kebutuhan masyarakat,” tegas dia.

Menurut Iriani, penggunaan dana kelurahan bisa melalui dua cara yakni pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan yang dimaksud adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai contoh memberikan pelatihan kerajinan tangan sehingga menambah jumlah tenaga kerja. Sedangkan dari sisi pembangunan infrastruktur bisa dilakukan perbaikan jalan setapak yang menelan anggaran tidak terlalu besar, semisal hanya Rp50 juta.

Menurut Iriani, seharusnya lurah sebagai pengelola dana kelurahan sudah bisa berpedoman pada Permendagri 130/2018 tentang Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan.

“Jelas sekali disitu, sudah ada juga perwalinya, juknisnya, dan apa yang harus kita lakukan. Bahkan dari Dinas PU dan Bappeda sudah memberikan lembaran yang tinggal diisi, namun tahun lalu cuma 30% anggaran itu terserap,” terangnya.

Iriani menerangkan ada banyak kebutuhan masyarakat yang bisa dicover melalui anggaran dana kelurahan. Salah satunya pengerukan saluran drainase yang menjadi penyebab terjadinya banjir dan genangan.

Untuk itu, dia berharap tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan anggaran dana kelurahan secara maksimal. Sebab, pengalokasian dana tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjadikan kelurahan lebih mandiri dalam mengelola anggaran.

“Tahun ini kita harapkan penyerapan dana kelurahan lebih maksimal karena kan sudah ada pengalaman di tahun sebelumnya,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *