Makassar,-Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengaku sudah menyetor draf Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Andi Hadija Iriani mengemukakan, proyeksi APBD 2021 tidak jauh beda dengan tahun 2020 ini. Meski diakui mengalami penurunan akibat pandemi.
Menurutnya, jika merujuk pada APBD 2020, anggaran pendapatan Kota Makassar mencapai Rp4,1 triliun. Rinciannya, PAD Rp1,7 triliun, dana perimbangan Rp1,8 triliun, serta lain-lain pendapatan yang sah Rp537 miliar.
Untuk anggaran belanja daerah berkisar Rp4,2 triliun. Rinciannya, Rp1,6 triliun belanja tidak langsung dan Rp2,5 belanja langsung.
“Proyeksi kita sama dengan APBD 2020, ini masih sebatas rancangan. Jika pemkot dan dewan sepakat kita lanjutkan ke pembahasa APBD 2021,” ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Rahmat Mappatoba kepada wartawan mengemukakan, asumsi proyeksi anggaran di 2021 sedikit mengalami perubahan. Tidak lain karena, dampak pandemi COVID-19 yang terus berlangsung hingga dua tahun ke depan.
“Draf rancangan KUA-PPAS 2021 sudah dikirim ke dewan. Saat ini, tinggal menunggu jadwal pembahasan. Kita akan fokus ke berbagai sektor khususnya pemulihan ekonomi,” ujarnya, pada Rabu, 21 Oktober2020.
Menurutnya, proyeksi APBD 2021 mengalami penurunan. Begitu pula dengan dana transfer dari pemerintah pusat. Sekalipun demikian, soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar diproyeksikan lebih dari Rp1 triliun.
Pada APBD 2020, target PAD Kota Makassar mencapai Rp1,7 triliun. Namun, target itu turun drastis hingga Rp900 miliar akibat refocusing. Begitu juga dengan dana dari pusat yang mencapai Rp1,8 triliun.