Camat Andi Asdhar: Kepulauan Sangkarrang Objek Destinasi Wisata Pesona Bawah Laut di Makassar

Camat Asdar; Kepulauan Sangkarrang Objek Destinasi Wisata Pesona Bawah Laut di Makassar
Camat Asdar; Kepulauan Sangkarrang Objek Destinasi Wisata Pesona Bawah Laut di Makassar

BERITAiNEWS MAKASSAR — Wisata bahari menjadi objek wisata alam yang ramai dikunjungi wisatawan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pesona bawah laut yang indah ini menjadi tumpuan serta daya tarik pariwisata di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang.

Kecamatan Kepulauan Sangkarrang memiliki banyak pulau kecil berpasir putih yang menawarkan pemandangan terumbu karang nan indah. Pulau-pulau eksotis ini tersebar di tiga kelurahan yaitu, Kelurahan Kodingareng, Kelurahan Barrang Lompo dan Kelurahan Barrang Caddi.

Bacaan Lainnya

Datang berkunjung ke pulau-pulau ini, pelawat dapat melakukan aktivitas snorkeling atau scuba diving. Para pengunjung juga tidak perlu lagi repot-repot membawa peralatan selam dari luar. Setiap spot atau pulau, sudah terdapat tempat penyewaan alat dengan harga yang sangat terjangkau.

Selain peralatan menyelam, penduduk pulau menyediakan penyewaan perahu hingga wahana permainan air untuk memberikan pengalaman seru dan berkesan mengisi waktu liburan di pulau.

Potensi industri pariwisata yang masuk bagian pengembangan program lorong wisata (longwis) terus dikelola secara maksimal dari Pemerintah Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Ciri khas yang menjadi daya tarik-nya terus dieksplorasi.

“Kami menyadari Kecamatan Kepulauan Sangkarrang sangat jauh beda dengan empat belas kecamatan yang ada di Kota Makassar. Karena itu, ciri khas atas kekayaan pesisir pantai dan laut ingin kami maksimalkan guna mendorong ekonomi warga pulau dan ikut memberikan kontribusi terhadap PAD,” sebut Kepala Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Andi Asdhar, Jumat (29/03/2024).

Camat Asdar; Kepulauan Sangkarrang Objek Destinasi Wisata Pesona Bawah Laut di Makassar
Camat Asdar; Kepulauan Sangkarrang Objek Destinasi Wisata Pesona Bawah Laut di Makassar

Potensi lain yang ada di kecamatan ini kata Asdhar adalah pertanian. Di beberapa titik, warga pulau yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani (KWT-KT) telah menunjukkan keberhasilan bercocok tanam dengan keterbatasan lahan. Mereka hanya menggunakan metode polibag di atas lahan minim.

“Kegiatan peetanian dalam lorong di pulau-pulau juga sudah dilakukan. Warga kami sudah ada budidaya sayuran seperti peria, bawang merah, cabai, dan tomat. Tanaman-tanaman secara teratur berjejer depan rumah penduduk serta tepian jalan setapak. Ini menciptakan pemandangan yang memikat bagi pengunjung,” imbuhnya. (**)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *