China Laporkan Penambahan Kasus Lokal COVID-19 Tertinggi Sejak Januari

Suasana Wuhan, China ketika satu tahun virus corona merebak. Foto: Ng Han Guan/AP PHOTOVarian Delta kini merebak di China dan menyebabkan lonjakan kasus COVID-19. Pada Rabu (4/8), China melaporkan penambahan kasus corona transmisi lokal tertinggi sejak Januari 2021, yakni 71 infeksi.Dikutip dari Reuters, pada periode 20 Juli hingga 3 Agustus, China mencatat total 485 kasus transmisi lokal bergejala, meskipun belum diketahui pasti berapa banyak kasus yang disebabkan varian Delta.Penambahan kasus konfirmasi COVID-19 China, jika digabungkan dengan jumlah kasus impor bergejala, mencapai 96 infeksi pada Selasa (3/8).Di hari yang sama, penambahan kasus tak bergejala mencapai 27 infeksi. Kasus tanpa gejala ini tidak termasuk ke dalam kasus konfirmasi.“Saat ini, epidemi global melonjak dengan cepat dan risiko kasus infeksi impor juga meningkat,” ujar Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional China, Mi Feng, pada Rabu (4/8).“Baru-baru ini, kasus-kasus impor sudah terdeteksi di banyak bandara, pelabuhan, dan rumah sakit, menyebabkan penyebaran infeksi dalam skala tertentu,” lanjutnya.Petugas medis dengan APD melakukan swab tes virus corona kepada warga di Qingdao, provinsi Shandong, China. Foto: cnsphoto via REUTERSKini, terdapat 144 wilayah di China yang dianggap memiliki risiko penularan tinggi dan menengah. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak puncak pandemi COVID-19 China pada awal tahun 2020.Pemerintah China membatalkan perjalanan kereta api menuju Ibu Kota Beijing yang berangkat dari wilayah risiko tinggi. Serangkaian kebijakan pembatasan ketat pun diberlakukan di berbagai daerah demi menahan laju penularan COVID-19.Kota Nanjing dan Yangzhou di Provinsi Jiangsu menunda seluruh penerbangan domestik, keberangkatan bus, taksi, dan angkutan umum. Kedua kota ini menjadi lokasi dengan kasus corona varian Delta tertinggi di China.Kota-kota di pedalaman China, seperti Zhengzhou dan Jiangzhou, tengah menjalani lockdown dan membatasi angkutan umum di wilayah-wilayah berisiko tinggi.Penumpang menggunakan alat pelindung terlihat di Bandara Internasional Tianhe, Wuham Hubei, China, Rabu (8/4). Foto: REUTERS / Aly SongWuhan, kota tempat terdeteksinya kasus COVID-19 pertama, melaporkan satu kasus transmisi lokal baru. Pemerintah setempat langsung meminta 12 juta penduduk kota untuk melakukan tes corona.Demi mencegah lebih masifnya penularan corona, Pemerintah China memutuskan untuk membatasi perjalanan internasional warganya.Menurut data pemerintah China, sejak pertengahan Juli sampai awal Agustus ini sekitar 500 kasus penularan domestik virus corona muncul di Negeri Tirai Bambu.Oleh sebab itu, pembatasan warga ke luar negeri diyakini dapat membantu menekan laju penyebaran COVID-19 di China.Imigrasi China dalam pengumuman resminya menyatakan telah menghentikan sementara penerbitan paspor biasa.Dokumen-dokumen perjalanan keluar China yang tidak esensial dan dan tak darurat juga dihentikan.

e catalog beritainews

Pos terkait