BERITA iNEWS MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) telah meresmikan pengelolaan dan pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) di Pulau Bonetambu, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang. Peresmian ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses masyarakat Pulau Bonetambu terhadap air bersih.
Peresmian yang dilakukan pada Selasa, 7 November 2023, dihadiri oleh berbagai pihak yang terkait. Beberapa tokoh yang turut hadir dalam acara tersebut meliputi Drs. Irwan Bangsawan, M.Si, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Makassar yang mewakili Walikota Makassar, Dr. Yenni Bakhtiar, M.Ag. Se, IPU, Kepala Pusat Riset Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), serta Sekretaris Dinas PU Kota Makassar yang mewakili Kepala Dinas PU Kota Makassar.
Pulau Bonetambu sebelumnya mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih, tetapi kini memiliki akses yang lebih baik melalui sarana air siap minum (ARSINUM) yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 5000 liter per hari. Camat Kepulauan Sangkarrang menyampaikan rasa terima kasih kepada Walikota Makassar dan Kepala Dinas PU Kota Makassar atas penyelesaian pembangunan yang sangat dibutuhkan oleh warga Pulau Bonetambu.
Kepala Pusat Riset BRIN, Dr. Yenni Bakhtiar, juga mengungkapkan rasa syukur atas penyelesaian pembangunan Air Siap Minum ini. Perwakilan dari Dinas PU Kota Makassar menekankan pentingnya menjaga dan merawat sarana yang telah dibangun untuk keberlanjutannya, demi kesejahteraan masyarakat Pulau Bonetambu.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Makassar, Irwan Bangsawan, berharap agar sarana ini dapat dimanfaatkan dengan adil dan merata oleh seluruh masyarakat tanpa membedakan, sehingga tidak ada kecemburuan sosial dalam pemanfaatan sarana air siap minum yang merupakan hasil kerja sama antara Dinas PU Kota Makassar dan BRIN. Ini merupakan tonggak penting dalam usaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pulau Bonetambu dan merupakan contoh kolaborasi yang berhasil antara pemerintah daerah dan lembaga riset nasional.(**)
