BERITA, iNEWS, Makassar – Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, ST., M.Pd., berkunjung ke Sekolah Islam Athirah Bone pada Kamis 5 Oktober hingga Jumat 6 Oktober 2023. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan Road Show Manajemen Sekolah Islam Athirah yang juga sebelumnya diadakan di wilayah Bukit Baruga dan Kajaolaliddo.
Pada kunjungan kali ini, Direktur Sekolah Islam Athirah menyempatkan memberikan kelas motivasi kepada seluruh siswa kelas XII SMA Islam Athirah Bone. Selama kurang lebih satu jam, pria kelahiran Pinrang ini membersamai siswa dan memberikan gambaran terkait proyeksi karier dan membongkar cara berpikir siswa dalam pemilihan jurusan di kampus kelak.
Salah satu siswi kelas XII IPS Al Hadi, Athirah Azzahr, berkesempatan mengajukan pertanyaan terkait rencana studi yang dirancangnya berbeda dengan kehendak orang tua. “Saya ingin melanjutkan studi di kriminologi, namun hal ini bertentangan dengan kemauan orangtua yang mengarahkan saya menjadi pilot. Lantas hal ini membuat saya bimbang, karena biar bagaimanapun, ridho orangtua adalah ridho Allah. Mohon petunjuk pak direktur terkait hal ini.”
Lebih lanjut, bapak H. Syamril, ST., M.Pd., menyarankan agar siswa-siswa melakukan tes peta bakat untuk mengenali potensi diri sehingga kelak mereka tidak salah memilih jurusan. “87% mahasiswa saat ini merupakan mahasiswa yang salah jurusan. Jangan sampai Ananda sekalian kembali mengulang kesalahan yang sama. Olehnya itu penting melakukan tes bakat. Setelah itu dialog dengan orang tua terkait hasil pemetaan tersebut, sampaikan kekuatan yang dimiliki, proyeksi Ananda, dan harapan orangtua.”
Antusiasme siswa dalam dialog kali ini juga turut memantik rasa penasaran Aulia Paramitha, siswi kelas XII IPA Al Wahid. Gadis yang sering menjuarai lomba debat bahasa Indonesia ini menanyakan terkait kesempatan melanjutkan studi di luar Sulawesi yang tidak mendapat restu oleh orang tuanya. “Melanjutkan studi itu bukan pada tempatnya. Tempat itu hanya jalan, tapi yang penting adalah tujuan pendidikannya. Apa tujuan kita melanjutkan studi? Yang pertama, tempat belajar kita itu bisa mengembangkan kemampuan spiritual, technical, human relation, thinking, komunikasi, serta jaringan. Jika sebagian besar tujuan ini bisa didapatkan di tempat tersebut, dimanapun itu, maka tidak perlu khawatir.”, jelas alumni ITB ini.
Di akhir sesi, direktur yang sudah menjabat sejak 2017 ini memberikan motivasi kepada siswa, “Belajar itu adalah ibadah, berprestasi itu dakwah. Anda belajar dengan baik dan niatkan untuk ibadah, jika nama Anda dinobatkan sebagai Siswa yang mampu menorehkan prestasi dan gaungnya terdengar di masyarakat, maka Anda tengah mendakwahkan nama Islam, karena Anda adalah siswa di sekolah Islam”, tutupnya. (**/Rls)