Fasilitator PSP Kemendikbudristek Kunjungi SMPN 27 Makassar, Ini yang Dibahas

Sijago Merah Hanguskan 3 Rumah di Angkota Luwu Timur
Sijago Merah Hanguskan 3 Rumah di Angkota Luwu Timur

MAKASSAR, BeritaInews.com–Program Sekolah Penggerak (PSP) kemendikbudristek berdampak signifikan bagi sekolah-sekolah yang berhasil lolos seleksi. Di Kota Makassar, terdapat 11 sekolah yang berhasil meneguhkan diri sebagai sekolah penggerak, salah satunya UPT SPF SMP Negeri 27 Makassar.

Lolos sebagai sekolah penggerak tentunya tak mudah, ada proses panjang yang harus. Bagi sekolah yang berhasil lolos ada keuntungan tersendiri antara lain akan mendapatkan pendampingan dan pelatihan secara berkala selama tiga tahun dari kemendikbud.

Bacaan Lainnya

Seperti pada kamis, 03 November 2022, SMP Negeri 27 Makassar mendapatkan kunjungan lapangan dari fasilitator PSP, Dr. Ma’ruf, M.Pd. Selama lima bulan terakhir, sekolah ini telah menyelesaikan pelatihan komite pembelajar sekolah penggerak, IHT, PMO, Lokakarya satu dan lokakarya dua. Juga sedang menerapkan pembelajaran kurikulum merdeka dengan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Dalam kunjungan ini Dr. Ma’ruf disambut dengan senam kreasi pelajar Pancasila, pembacaan puisi berbahasa daerah dari siswa. Disajikan pula gelar karya sekolah penggerak berupa pameran foto dokumentasi kegiatan PSP dari bulan Mei sampai November 2022. Dari pantauan tampak Dr.Ma’ruf selaku fasilitator dari Kemendikbud antusias melihat pameran yang memperlihatkan progres kemajuan sekolah. “Luar biasa” ujarnya disela-sela obrolan santai penuh canda dengan guru-guru yang mendampingi.

Pada kesempatan ini Ma’ruf juga mengunjungi pojok baca yang dikemas secara apik dan berkesan santai. Kemudian mengunjungi kelas-kelas dan melihat secara langsung proses pembelajaran di kelas VII yang telah menggunakan kurikulum merdeka.

Setelah berkeliling kelas, kunjungan kemudian dilanjutkan dengan konsultasi administrasi modul pembelajaran, modul projek, pengarahan serta tanya jawab bersama guru.

Dalam pengarahannya Ma’ruf menekankan pentingnya membentuk komunitas guru praktisi. “Salah satu ciri sekolah penggerak adalah adanya komunitas praktisi yang dibentuk secara formal disekolah, jadi di SK kan. Ini berisi orang-orang yang siap berbagi dengan guru lain” paparnya.

Kepala SMP Negeri 27 Makassar, Nurdin, S.Pd, SH, M.Pd mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini dan memberikan apresiasi pada guru-guru yang telah mempersiapkan kegiatan ini. “Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman guru yang telah bekerja keras mempersiapkan ini” ungkapnya.

Selain SMPN 27, Ma’ruf juga mengunjungi sekolah penggerak lain yang menjadi sekolah dampingannya antara lain SMPN 18 Makassar, SMPN 12 Makassar, SMP Reformasi Makassar, dan SMP Madaniah Makassar.(**)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *