Seorang pengrajin Palestina memperbaiki jendela kaca patri dari Masjid Al-Aqsa yang rusak, di Kota Tua Yerusalem. Foto: Ammar Awad/REUTERSAnggota komite Rekonstruksi Al-Aqsa sibuk merenovasi jendela kaca patri yang ikonik di Masjid Al-Aqsha.
Foto: Ammar Awad/REUTERSJendela rusak dalam bentrokan baru-baru ini yang meletus di Yerusalem antara Palestina dan pasukan Israel.
Foto: Ammar Awad/REUTERSPengerjaan satu jendela membutuhkan waktu hingga 6 bulan.
Foto: Ammar Awad/REUTERSPekerja perlu mengukir gipsum, memasang potongan kaca patri dan menyegel kaca di tempatnya dengan pasta plester.
Foto: Ammar Awad/REUTERSJendela Masjid Al-Aqsa merupakan bagian integral dari arsitektur Islam masjid.
Foto: Ammar Awad/REUTERSJendela ini menampilkan motif artistik yang mengandung ayat-ayat Al-Qur’an, hadits kenabian dan frase lainnya.
Foto: Ammar Awad/REUTERSLima puluh enam jendela yang dihias memungkinkan sinar matahari saat matahari terbit dan terbenam untuk menyusup ke Masjid.
Foto: Ammar Awad/REUTERSDengan gipsum, potongan kaca berwarna, beberapa pasta plester, dan ratusan jam kerja, anggota komite Rekonstruksi Al-Aqsa sibuk merenovasi jendela kaca patri yang ikonik di Masjid Al-Aqsa.Jendela tersebut rusak akibat bentrokan baru-baru ini yang meletus di Yerusalem antara Palestina dan pasukan Israel, menurut Wakaf Islam di Yerusalem, dilansir Reuters.Jendela Masjid Al-Aqsa merupakan bagian integral dari arsitektur Islam masjid, menampilkan motif artistik yang mengandung ayat-ayat Al-quran, hadits kenabian dan frasa lainnya, selain bentuk geometris yang tepat.***