BERITA, iNEWS, Makassar – SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga menggelar field trip yang diikuti siswa kelas 4 di Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari 2 malam, dimulai Rabu-Jum’at, (27-29/9/2023).
Kegiatan ini merupakan Program Tahunan di SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga, mengangkat tema “Aku Pasti Bisa”, peserta field trip diharapkan mampu mengikuti rangkaian kegiatan dan mengambil pelajaran secara langsung. Hal ini disampaikan oleh Dr. Patris Hasanuddin, M.Pd selaku Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga saat acara pelepasan.
“Saya mengarahkan seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan field trip ini dengan baik. Karena itu harap menjaga kesehatan, menggunakan waktu ini dengan baik, tetap fokus dan konsentrasi pada seluruh kegiatan agar dapat memperoleh manfaat yang baik. Terima kasih kepada panitia, guru, karyawan dan terkhusus orang tua yang mensupport kegiatan ini,” jelasnya.
Sebelum berangkat, rombongan berdoa bersama dipimpin oleh Ustadz Muhammadong, S.Ag. Sekitar pukul 11.00 WITA seluruh peserta tiba di lokasi.
Kepala Desa Tukamasea, Makmur, SE. menyambut hangat kedatangan peserta field trip dan mengucapkan terima kasih telah memilih lokasi tersebut sebagai pusat kegiatan.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak kepala sekolah, dewan guru dan anak-anakku sekalian yang telah memilih tempat ini menjadi pusat kegiatan,” jelasnya.
Setelah ishoma, peserta diajarkan cara pembuatan pupuk kompos, mulai dari menyiapkan alat dan bahan, langkah-langkah pembuatannya serta manfaat pupuk kompos. Proses pembuatan pupuk kompos ini dijelaskan oleh Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Maros.
Kemudian, pada sore harinya peserta diajarkan praktek membuat kerajinan tangan menggunakan bahan kantong plastik bekas. Kegiatan-kegiatan ini sangat mendukung program Adiwiyata Sekolah.
Pada hari kedua, peserta melanjutkan field trip dengan belajar praktek menanam padi di lokasi wisata Galung Dolly, belajar bahasa Inggris bersama Tim Sekolah Bahasa Bola Sugi dengan tiga native speaker. Pada malam harinya peserta secara berkelompok menampilkan pementasan seni, ada yang menampilkan tarian, vocal grup dan drama. Riuh penonton tak terbendung saat menyaksikan setiap penampilan pentas seni.
Hari terakhir ditutup dengan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan paket sembako kepada warga yang membutuhkan dan menyumbangkan perlengkapan sekolah kepada seluruh siswa di SD Inpres 174 Bungaeja.
Miftahul Izzah Hadtha Saputra, salah satu peserta saat diwawancarai usai kegiatan mengatakan senang mengikuti kegiatan field trip.
“Kalau field trip bagus dan enak karena bisa belajar menanam padi, menampilkan pentas seni di warga-warga terus bisa main sama yang di SD sana,” katanya. (**/Rls)