Isak Tangis Warnai Ritual Cuci Kaki Ke Orang Tua Siswa SMPN 27 Makassar Jelang UAS

Isak Tangis Warnai Ritual Cuci Kaki Ke Orang Tua Siswa SMPN 27 Makassar Jelang UAS
Isak Tangis Warnai Ritual Cuci Kaki Ke Orang Tua Siswa SMPN 27 Makassar Jelang UAS

BERITA, iNEWS, Makassar – Tangis Haru Pecah Saat Ratusan Pelajar Kelas IX SMPN 27 Makassar Ritual Cuci Kaki ibunya jelang UAS 2023, Seluruh Orang Tua siswa-siswi tak menahan pada saat mencuci kaki orang tuanya masing-masing Pecah tangis tetesan air mata membanjiri lapangan sekolah, saat berlangsungnya kegiatan acara Pammopporangnga di SMPN 27 Makassar.

Lapangan UPT SPF SMP Negeri 27 Makassar tampak ramai oleh orang tua siswa-siswi yang sengaja datang bersama anak mereka, sebagian besar ibu-ibu. Para siswa-siswi kelas IX Mereka sengaja diundang oleh pihak sekolah untuk menghadiri acara ‘pammopporangnga’ pada hari Kamis (06/04/2023).

Bacaan Lainnya

Acara ini sendiri digelar jelang (UAS) ujian akhir sekolah April 2023. Sebanyak 348 siswa-siswi kelas IX yang akan mengikuti ujian akhir sekolah (UAS) pekan depan dalam suasana bulan suci Ramadhan 1444 hijriah yang penuh berkah ini. Moment inilah yang dimanfaatkan oleh pihak sekolah SMP negeri 27 Makassar. untuk menggelar kegiatan cuci kaki dan cium tangan kepada orang tuannya masing-masing dengan tema (‘pammopporangnga’) atau saling memaafkan antara siswa-siswi kepada orang tuanya, dan siswa-siswi dengan para guru-guru.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari kepala sekolah SMP negeri 27 Makassar, Nurdin, S.Pd, SH, M.Pd yang memberikan nasihat siraman qolbu kepada siswa-siswi kelas IX, agar setiap peserta didik harus meminta maaf kepada orang tuanya di bulan suci yang penuh rahmat ini. “bulan suci ramadhan 1444 hijriah ini adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan, pihak SMP negeri 27 Makassar, sengaja untuk menundang orang tuamu agar kamu dapat meminta maaf dan mendapatkan doa restu dari mereka, agar kamu bisa berhasil dan sukses dihari kemudian untuk masa depan yang cerah” pungkasnya Nurdin.

Sementara Ustadz Luqman Jamiat yang dikelilingi ribuan manusia dilapangan SMPN 27 Makassar, siswa-siswi yang didampingi orang tuanya, ustadz Luqman jamiat memberikan ceramah tauziah agar anak-anak siswa-siswi kelas IX SMPN 27 makassar, senantiasa berbakti kepada kedua orang tuanya. Luqman mengangkat kisah seorang sahabat Rasulullah yang ahli ibadah namun tersiksa dan sakaratul maut jelang ajalnya bernama Alqamah. “Ingatlah kisah Alqamah yang sulit mati, tersiksa menjelang ajalnya karena menyakiti ibunya sampai ibunya sakit hati dan tidak memaafkan alqamah anaknya. Rasulullah langsung memerintahkan untuk mengumpulkan kayu bakar, untuk membakar Alqamah agar tidak tersiksa” terangnya mengutip kisah sahabat Nabi Saw.

Suasana haru pecah sontak tangis para pelajar kelas IX SMPN 27 makassar, terlihat saat Ustadz Luqman memandu siswa-siswi untuk prosesi mencuci kaki orang tua dengan air dalam baskon kecil yang sudah disiapkan oleh pihak sekolah. Beberapa orang tua tak kuasa menahan air mata dan tampak memeluk anak-anakya. Demikian pula dengan siswa-siswi yang mengikuti acara tersebut.

Selesai proses sungkeman kepada orang tuannya masing-masing, siswa-siswi kelas IX SMPN 27 makassar kemudian berbaris secara tertib dan teratur untuk meminta maaf kepada guru-gurunya dengan bersalaman. Kembali derai pecahan air mata mewarnai proses ini yang berlangsung pecah haru dan khidmad meski antrian siswa-siswi yang berbaris sangat panjang. Ucap, Nurdin, S.Pd, SH, M.Pd. (**/rls/BB)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *