Vaksinasi corona di Kantor Pusat PII, Graha Rekayasa Indonesia, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (12/8). Foto: PIIkumparan merangkum kabar baik penanganan COVID-19 pada Senin (6/9). Mulai dari 5 rumah sakit di Bandung nihil pasien corona hingga 5 juta vaksin Sinovac siap pakai tiba di RI.Meski begitu, masyarakat tidak boleh lengah walau penularan COVID-19 menurun. Penerapan protokol kesehatan dengan ketat harus terus dilakukan agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19.Selain itu, pemerintah juga masih menerapkan PPKM level 1, 2, 3 dan 4 di Jawa dan Bali. Termasuk di luar Jawa dan Bali.Berikut kabar baik corona:Seorang pasien beristirahat sambil menunggu ruangan rawat inap di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat. Foto: Novrian Arbi/Antara5 dari 30 RS di Bandung Kosong dari Pasien COVID-19Tingkat keterisian tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit di Kota Bandung terus menurun.Berdasarkan data hingga Senin (6/9), ada lima rumah sakit di Kota Bandung kosong dari pasien COVID-19.Lima rumah sakit itu yakni RSUPMN Cicendo, RS Khusus Ginjal R A Habibie, RSKB Halmahera, RS Ibu dan Anak Al Islam dan RSIA Graha Bunda.Sementara rumah sakit dengan keterisian paling tinggi yakni RS Hasan Sadikin dengan jumlah pasien sebanyak 57 orang. Sedangkan total tempat tidur pasien COVID-19 ada 316.Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Bandung, Ahyani Raksanagara, mengatakan total tingkat keterisian di rumah sakit di Kota Bandung kini 19,88 persen.Ada 30 rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19 dan total 1.620 tempat tidur. Keterisian hanya 322.”Data per 5 September 2021, angka BOR di Kota Bandung sebesar 19,8 persen,” kata Ahyani.Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berbincang dengan Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati (kiri) di TPU Rorotan. Foto: M Risyal Hidayat/Antara FotoKematian dan Pemakaman Protap COVID DKI Konsisten di Bawah 30 Orang Per HariKasus corona harian di Jakarta dalam beberapa hari terakhir sudah mulai menunjukkan penurunan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan turunnya angka kematian hingga angka pemakaman protap COVID-19 yang masih terus konsisten di bawah 30 orang per harinya.Angka kasus kematian COVID-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir terus konsisten di bawah 30 orang per harinya.Per tanggal 30 Agustus-5 September kasus kematian terendah terjadi pada Senin (30/8) sebanyak 9 orang per hari. Kemudian pada 4 hari terakhir (2-5 September 2021) angka kematian sama turunnya mencapai 10 orang per harinya.Sementara itu, untuk angka pemakaman protap COVID-19 di Jakarta dalam sepekan terakhir mengalami tren penurunan secara fluktuatif. Angka terendah terjadi pada tanggal 2 September 2021 yaitu 12 orang.Pelaksanaan screening testing Swab Antigen di Posko Checkpoint Exit Tol Cibatu arah Jakarta, Minggu (16/5). Foto: Instagram/@dishubdkijakartaCorona DKI Dalam Sepekan: Terendah 303 Kasus, Positivity Rate 3,9%Jakarta terus menunjukkan tren positif dalam penanganan corona. Hal ini ditunjukkan dengan kasus positif yang konsisten di bawah 1.000 kasus per harinya hingga positivity rate yang sudah turun di bawah standar aman WHO.Angka kasus positif COVID-19 di Jakarta per tanggal 30 Agustus-5 September kasus tertinggi terjadi pada Rabu (1/9) sebanyak 673 kasus per hari. Sedangkan dalam sepekan terakhir kasus terendah terjadi pada Minggu (5/9) sebanyak 303 kasus per harinya.Selain itu, angka kesembuhan juga terus bertambah setiap harinya, pada Rabu (1/9) angka kesembuhan tertinggi dalam sepekan terakhir sebanyak 1.096 orang. Data angka kesembuhan terakhir pada Minggu (5/9) juga mengalami penambahan sebanyak 328 orang. Angka kesembuhan tersebut juga terendah dalam sepekan terakhir.Angka positivity rate di Jakarta juga menunjukkan adanya penurunan dalam sepekan terakhir, pada Selasa (24/8) angka positivity rate mencapai 6,8% dari 9.206 warga Jakarta yang melakukan tes PCR.Kemudian angka positivity rate terus menurun sampai terakhir pada Minggu (5/9) angka positivity rate di Jakarta turun mencapai 3,9% dari 10.141 orang yang di tes PCR.Petugas berjalan di depan ambulans di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta, Minggu (18/7). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTOCorona di DKI Melandai: Rusun Nagrak Kosong, Wisma Atlet LengangTempat isolasi terpusat di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput dikosongkan karena tak ada pasien corona yang dirawat. Tentunya ini menjadi kabar baik, kasus di Jakarta mulai melandai.Namun di Jakarta masih ada satu isoter lain yang lebih besar. Ia adalah Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran.Bagaimana kondisi di sana saat ini?”Ada 933 pasien,” kata Koordinator Operasional Wisma Atlet Kolonel Stefanus Doni.Jumlah pasien memang terus berkurang belakangan. Seiring dengan itu positivity rate di Jakarta juga terus menurun, saat ini 3,9 persen.Tower 4, 5, 6 dan 7 Wisma Atlet memiliki kapasitas sebanyak 7.894 tempat tidur. Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di RSDC Wisma Atlet adalah 11,8 persen. Ini berarti Wisma Atlet sudah mulai lengang.”Kasus di Isoter Jakarta turun termasuk di Wisma Atlet,” kata Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi terpisah.Penurunan BOR ini terjadi lebih dari 70 persen pada saat puncaknya di akhir Juni lalu, di atas 80 persen.Petugas kesehatan menunjukkan vaksin Sinovac saat vaksinasi di Sentra Mini Vaksinasi dan Mobil Vaksin Keliling di RPTRA Asoka, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (31/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan5 Juta Vaksin Sinovac Siap Pakai Tiba di IndonesiaIndonesia kembali kedatangan vaksin corona. Kali ini 5 juta dosis vaksin Sinovac siap pakai.“Ini merupakan kedatangan vaksin ke-50,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.Dengan kedatangan ini, total vaksin Sinovac siap pakai yang telah tiba sebanyak 33 juta dosis. Sementara 153,9 juta dosis merupakan bentuk bulk.Hal ini menjadi tanda bahwa pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin sebanyak-banyaknya. Tentu untuk mengejar target vaksinasi 70 persen populasi.