90% Transmisi Omicron di DKI; Pemberangkatan Umrah Dihentikan

BERITA iNEWS, JAKARTA — Pemerintah kembali memperbarui data penanganan corona di Indonesia. Per Minggu (16/1) ada penambahan 855 kasus positif di Indonesia. Sementara kasus sembuh sebanyak 710 kasus dan kasus meninggal sebanyak 3 kasus.Selain data tersebut, pemerintah juga menyampaikan penanganan corona termasuk perkembangan kasus Omicron.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.Usai mengikuti ratas dengan Presiden Jokowi sore tadi, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, mayoritas transmisi lokal COVID-19 varian Omicron terjadi di Jakarta.”Kami juga sampaikan bahwa sebagian besar, lebih dari 90% dan transmisi lokal itu terjadi di DKI Jakarta,” kata Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/1).

Bacaan Lainnya

Oleh sebab itu, Menkes mengatakan pemerintah mempersiapkan Jakarta sebagai medan perang menghadapi Omicron.Corona di Jakarta Meluas: 225 Kelurahan,

Krukut TertinggiKasus corona di Jakarta kembali meluas. Tercatat kasus aktif corona ada di 255 kelurahan dari 267 kelurahan di DKI. Meski, belum diketahui seberapa besar kasus Omicron meluas di Jakarta lewat transmisi lokal.

Saat ini, Krukut merupakan kelurahan dengan kasus corona tertinggi, yakni 89 orang. Lalu diikuti oleh Kelapa Gading Barat, Keagungan, Duren Sawit, dan Pondok Pinang.Ada Potensi Corona Naik Lebih Cepat,

Kasus corona di Indonesia masih terus meningkat. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahkan mengatakan ada potensi kasus di Indonesia akan cepat meningkat, terutama di daerah dengan mobilitas tinggi seperti Jakarta dan wilayah aglomerasinya.Mengingat hal itu Luhut meminta agar masyarakat mengurangi mobilitasnya. Dengan begitu penyebaran corona bisa ditekan.

Selain itu Luhut juga meminta agar aktivitas seperti kumpul-kumpul juga sebaiknya tidak usah dilakukan demi mencegah penyebaran corona.”Aktivitas berkumpul yang tidak perlu. Ini saya ulangi kalau tidak perlu kumpul-kumpul tidak usah kita kumpul,” kata Luhut saat konferensi pers, Minggu (16/1).

Corona Naik Lagi, Kemenag Hentikan Sementara Pemberangkatan Jemaah UmrahDirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU),

Kementerian Agama memutuskan untuk menghentikan sementara keberangkatan jemaah umrah. Ini merupakan evaluasi dari kondisi perkembangan corona terutama omicron saat ini.”Pertama, kami akan mengkaji konsep OGP secara menyeluruh dengan melihat perkembangan yang terjadi, di saat virus omicron makin berkembang di beberapa negara termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

Jemaah umrah akan diberangkatkan sampai tanggal 15 Januari 2022 dan kita coba hentikan sementara dalam rangka evaluasi,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Hilman Latief, dalam rilis resmi Kemenag, dikutip Minggu (16/1).

Luhut: Masuk Tempat Publik Diperketat, Hanya untuk yang Sudah 2 Kali Vaksin Pekerja menyapu lantai etalase di salah satu toko di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021).

Luhut mengatakan, karena kasus harian COVID-19 di Indonesia mulai naik, pemerintah memutuskan kembali menerapkan pembatasan dan pengetatan kegiatan masyarakat. Termasuk aktivitas di tempat publik.”Persyaratan masuk ke tempat publik akan diperketat, hanya yang sudah vaksinasi dua kali dapat beraktivitas di tempat publik,” kata Luhut dalam konferensi pers, Minggu (16/1)

Koordinator PPKM Jawa dan Bali itu mengatakan, masih ada jutaan penduduk RI belum divaksin dua kali khususnya di Jawa dan Bali. Luhut meminta mereka segera vaksin.”Teman-teman yang masih ada berapa juta orang belum vaksinasi dua kali di Jawa-Bali supaya segera melakukan ini. Selain itu, pemerintah juga akan mendorong terus vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi kabupaten kota yang belum mencapai 70 persen,” ujar Luhut.(*)

e catalog beritainews

Pos terkait