BERITA iNEWS, PINRANG Pemulihan kemuliaan udang windu di provinsi ini mulai dari pinrang. Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah memulai proyek pertama yang dikembangkan oleh PT panen. Alter Trade Indonesia (Alter) di Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, kamis 26 Desember, 2019.
“Saya sangat senang hari ini. Saya sangat senang karena Bupati Pinrang dan mulai mengembalikan kejayaan udang windu,”kata Nurdin Abdullah di awal pidatonya.
Menurut Nurdin Abdullah jika Pinrang dan daerah lain udang Windu Sulawesi Selatan telah berhasil dikembangkan, menjadi tulang punggung Indonesia dalam menghadapi krisis ekonomi global.
“Kami masih ingat Pinrang petani kemuliaan pada saat krisis pada tahun 1999. Pada saat itu dunia di saat krisis, mobil orang Pinrang sibuk membeli dan (naik) umroh. Kami akan memulihkan lingkungan,”tutur Nurdin Abdullah disambut dengan tepuk tangan hangat.
Ia melanjutkan, tidak melarang mengembangkan budidaya udang Vaname. Mengembangkan vaname tetapi tidak meninggalkan Windu,”harapnya.
Menurut tim dari gubernur untuk mempercepat pengembangan sektor perikanan (TGUPP) Profesor Hatta Fatta proyek percontohan di daerah dari 1.526 hektar Pinrang tambak. Ini akan dikembangkan dalam 10 kabupaten dari Sulawesi Selatan.
Dijelaskan dari proyek percontohan, setiap hektar akan menghasilkan 284 kg per panen. Di Pinrang ke 47 hari untuk tanaman pangan Phronima,”kata Hatta Fatta.
Jika dalam setahun mereka bisa dipanen tujuh kali, yang berarti di daerah satu hektar petani bisa menghasilkan 1.988 ton. Dua ton kurang sedikit,”jelasnya (*fjin)