BERITA, iNEWS, Makassar : SMP Islam Athirah Makassar turut berpartisipasi mengikuti Workshop Intensif Nasional yakni Taecher Masterclass yang diselenggarakan oleh Nyalanesia, Sabtu-Ahad (12-13 Agustus 2023). Bertempat di Hotel Leedon Surabaya hadirkan guru, dosen, dan praktisi pendidikan tingkat nasional.
Teacher Masterclass adalah workshop yang diadakan guna meningkatkan kualitas diri melalui 4 kelas eksklusif yakni kelas Inovasi, kelas Pemikiran, Kelas Literasi dan Kelas Komunikasi. Para peserta dimentori langsung oleh tokoh-tokoh praktisi nasional dan mendapatkan beragam fasilitas pendukung.
Salah satu pemateri pada workshop ini adalah tokoh nasional yang expert di bidangnya yakni Dr. Fahrudin Faiq yang merupakan penulis, dosen, pengampu ngaji filsafat, dan filsuf yang bergabung pada kelas pemikiran.
Pemateri pertama oleh Dr. Fahruddin menjelaskn tentang pilosofi pendidikan merdeka berpusat pada tri sentra pendidikan yaitu alam keluarga (pendidikan informal), alam perguruan (pendidikan formal), dan alam pergerakan (pendidikan non formal). Bahwa dalam keluarga mendidik budi pekerti dan laku sosial, perguruan sebagai balai wiyata, usaha mencari dan memberikan ilmu pengetahuan di samping pendidikan intelek dan pergerakan sebagai daerah merdekanya kaum pemuda, untuk melakukan penguasaan diri dan buat pembentukan watak.
Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa secara umum konsep pendidikan harus relevan dengan garis hidup dan budaya anak, guna menyadarkan dan memahamkan anak tentang kehidupannya sehingga bisa mengangkat martabat bangsa.
“Murid diarahkan menjadi diri-sendiri dan berkembang sesuai bakat dan minatnya. Untuk bisa merdeka belajar murid perlu belajar merdeka.” ungkapnya
“Jadikan kelas-kelas kita taman, penuh keindahan yang isinya bisa dinikmati, jadilah teman mereka dampingi anak-anak dan bisa mengendalikan” tambahnya
Selanjutnya pemateri kedua yakni Dr. Sutejo, M.Hum yang merupakan seorang sastrawan, akademisi, dan tokoh literasi nasinal. Sutejo memberikan materi bagaimana gerak literasi sukes, tantangan literasi di era digital, dan inspirasi literasi digital.
Sutejo menyampaikan beberapa rahasia menulis, bahwa profesi apapun membutuhkan keterampilan menulis, dapat dimanfaatkan untuk terapi diri dan orang lain, dan merupakan profesi yang akan menjadi penolong di dunia dan akhirat.
“Tulislah apa yang kau dengar dari balik-balik suara kehidupan yang menuntutmu untuk diteriakkan. Teriakkanlah dengan indah. Tulislah apa yang kau rasakan, karena rasa adalah puncak kemanusiaan yang menjiwa,” titahnya
Pemateri ketiga adalah Lenang Manggala yang merupakan dosen, inovator, founder nyalanesia, dan socioprenaeur di kelas inovasi. Lenang mengupas tema mengembangkan Inovasi Berbasis Innovation Model Canvas 2.0. Dan di akhir materi Lenang menutup pesan
“Menjadi guru/dosen kreatif terkadang dibenci lingkungan. Tetapi hidup akan lebih jauh menyenangkan. Dan menjadi guru/dosen inovatif terkadang ditolak lingkungan. Tetapi hidup akan jauh lebih bermakna, bermanfaat, dan menyenangkan,” ujarnya
Dan pemateri keempat adalah Helmy Yahya, MPA,Akt,CPMA,CA yang merupakan tokoh entrepreneur, kreator, penulis, dan pakar komunikasi.
Pada seminar ini Helmy Yahya memaparkan materi Menjadi Guru yang Keren. Pada sesi ini Helmy Yahya menekankan tips pertama buat guru adalah memahami Audiens. Ada 5 generasi Indonesia yang akan kita hadapi dan generasi sekarang didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Milenial.
Generasi Milenial adalah generasi yang yang Percaya Diri, berorientasi terhadap kesuksesan, toleran, kompetitif, dan haus akan perhatian. Sedangkan Generasi Z adalah generasi yang menghargai keberagaman, menghendaki perubahan sosial, suka berbagi, dan berorientasi pada target.
Salah satu tips yang Helmy Yahya sampaikan untuk menjadi Guru yang Keren adalah Buat opening yang memukau, sampaikan pesan yang fektif, dan tidak ada jalan pintas untuk yang terbaik.
“Menjadi guru yang keren adalah guru yang di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi daya kekuatan. Dan apabila diberi kelebihan jangan pernah jadi orang sombong karena kalau mau sukses, jadilah orang baik yang rendah hati dan jangan memiliki sifat sombong,” pesannya
Salah satu peserta Masterclass dari Sidoarjo Vera Fitriani,S.Pd., menyampaikan bahwa sangat beruntung berada dalam ruang tempat berkumpulnya para peserta TMC yang frekuensi semangatnya tinggi, haus akan ilmu, dan sangat smart dalam berfikir dan berkomunikasi.
“Workshop ini membuat para pembicara juga bersemangat dan sharing ilmu yang isinya membuat mind set terbuka. Juga buat saya khusunya sangat semangat dan mendapatkan ilmu untuk mengubah hal-hal yang sudah tertinggal atau menuangkan inovasi dalam segala giat dikehidupan khususnya dunia Pendidikan saat ini.” tuturnya
“Semoga Acara ini berkelanjutan dengan terus melakukan penyempurnaan dalam rangkaian acara berikutnya dan semakin mantap para pembicaranya. Salam sukses buat teman-teman yang sudah bersama-sama menuai ilmu di Teacher Masterclass dan semoga Nyalanesia semakin maju,” tutup Vera peserta dari Sidoarjo Surabaya.(**/BB)