BERITA iNEWS, MAKASSAR Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kota Makassar Rossy Timur
mengunjungi Rumah Kreatif Birma atau Birma Rindu Kraf, Rabu (12/08/2020).
Kunjungannya untuk mendorong industri kerajinan kembali menggeliat di masa pandemi Covid 19. Ia sangat antusias saat melihat beragam hasil kerajinan tangan yang diolah dari bahan daur ulang.
Sekilas, hasil kerajinan yang dipajang di rak ataupun etalase seperti terbuat dari tembaga, namun saat disentuh barulah diketahui jika kerajinan tangan itu terbuat dari plastik, dan kardus bekas yang diolah menjadi barang bernilai ekonomis.
“Dekranasda mitra pemerintah dalam memajukan industri kerajinan. Kunjungan ini kami harapkan dapat memotivasi teman teman pengrajin terus berkarya meski di masa pandemi,” harapnya.
Rumah Kreatif Birma membina 25 pengrajin yang memiliki keterampilan spesisfik. Beberapa pengrajin terampil mengolah bahan dari plastik dan kardus bekas menjadi vas bunga, miniatur mobil, sepeda motor, robot, sepeda, dan tanaman bonsai. Beberapa lainnya terampil membuat kostum karnaval.
“Masa pandemi mengajarkan kita untuk lebih kreatif dalam memasarkan hasil kerajinan. Tantangan pengrajin saat ini bukan hanya pada pasokan bahan baku, namun juga target pasar yang dituju. Di sinilah peran Dekranasda, dan pemerintah untuk hadir memberikan solusi,” lanjutnya.
Pengrajin di Rumah Kreatif Birma biasanya mengerjakan kerajinan tangan di rumah masing masing, selain di rumah kreatif. Lama pengerjaan tergantung pada detail, dan tingkat kesulitannya.
Umumnya hasil kerajinan tangan dipasarkan melalui pameran (sebelum pandemi Covid 19) atau dipesan langsung oleh pembeli. Harganya bervariasi, berkisar pada ratusan ribu rupiah. Rossy berharap industri kerajinan ini dapat bertahan melewati masa pandemi Covid 19 dengan adaptasi kebiasaan baru tidak hanya di sisi kesehatan namun juga di sisi ekonomi dengan dukungan Dekranasda, dan pemerintah. (innang)