Kisah Anak Roberto Mancini ‘Diusir’ Fan Tak Bertiket di Final Euro 2020

Pelatih Italia Roberto Mancini merayakan gelar juara Euro 2020 Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERSRoberto Mancini berhasil membawa Italia mengalahkan Inggris di final Euro 2020, Senin (12/7) pagi WIB. Namun, ada cerita miris yang dialami anaknya yang menonton langsung laga itu di Stadion Wembley, London, Inggris.Andrea, putra Roberto Mancini, beruntung bisa mendapat tiket untuk menonton langsung laga final Euro 2020 antara Italia melawan Inggris di Wembley. Ia boleh jadi berekspektasi bisa mendukung Gli Azzurri dengan khidmat.Namun yang ada, Andrea merasa ‘terusir’. Sebab, ia mendapati kursi yang menjadi haknya di tribune ditempati oleh orang lain. Disinyalir, banyak penonton tak bertiket yang berhasil menembus masuk ke dalam Stadion Wembley.“Ada kekacauan dengan fans tanpa tiket dan kursi saya telah direbut. Jadi, saya harus menonton babak pertama duduk di tangga stadion,” klaim Andrea, dikutip dari Football Italia.Pelatih Italia Roberto Mancini merayakan gelar juara Euro 2020 Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Laurence Griffiths/REUTERS“Saya menemukan tempat lain di babak kedua. Mungkin itu membawa keberuntungan,” lanjutnya.Pada babak pertama, Italia tertinggal 1-0 karena gol cepat Luke Shaw di menit dua. Pada babak kedua, Italia menyamakan kedudukan via gol Leonardo Bonucci di menit 67.Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu dan berakhir di babak adu penalti, dengan kemenangan untuk Italia. Pada akhirnya, pasukan Roberto Mancini yang tertawa di akhir laga. Andrea bahagia atas hasil ini.“Hidup selalu menawarkan kesempatan kedua dan takdir membuka berpihak pada ayah. Ini merupakan perjalanan panjang, Italia mendominasi hampir setiap pertandingan selama Euro,” terang Andrea.Pelatih Italia Roberto Mancini merayakan gelar juara Euro 2020 Stadion Wembley, London, Inggris. Foto: Claudio Villa/Getty Images“Saya belum bertemu dengannya, saya berbicara dengannya kemarin dan dia sangat senang. Dia telah menciptakan tim yang luar biasa.”“Sebelum turnamen, saudara-saudara saya dan saya menghadiahinya sepatu kuda biru, bilang kepadanya bahwa itu akan membawa keberuntungan. Dia menyimpannya di kopernya. Tiga tahun lalu, dia adalah satu-satunya yang percaya Italia bisa mencapai hasil ini,” tandasnya.***

e catalog beritainews

Pos terkait