BERITA iNEWS SULSEL — Kisruh pembelian lahan seluas 23 Ha, milik ahli waris Pato Bin Kopi sampai saat ini belum ada titik temu penyelesaian pelunasan pembayaran antara pemilik lahan dan pihak pembeli selama kurung waktu 3 tahun.
Menurut Andi Darwis Kuasa Subtitusi sebagai Ahli Waris Dari Pato Bin kopi Senin, 9 Oktober 2023. menilai banyak kejanggalan yang terjadi akibat dari transaksi Dan peralihan hak lokasi tersebut diantaranya: Pihak pembeli salah’ dalam menunjuk Tim pembebasan Yaitu Nurfausiah Nuhri Uci Yang melibatkan suaminya Rindu Asis mengadu domba Ahliwaris Pato kopi
Nurfausia Nuhri Uci Tidak memahami tentang tatacara pembebasan pembelian lahan sehingga banyak melakukan kesalahan dan tidak mengedepankan kebenaran dalam memprefikasi berkas termasuk menggunakan beberapa surat surat seperti Surat Tanah Rinci kuasa kuasa yang semua itu diragukan keabsahannya,”kata Darwis selaku kuasa Subtitusi Pato Kopi.
Nurfausia Nuhri Uci selaku koordinator Atau mewakili pihak pembeli bertindak sebagai pembeli pengurus dan pedagang relah melakukan pembohongan publik termasuk membohongi Ahliwaris Pato kopi bahwa “kami ini tidak berhak Atas lokasi Itu setelah dia berikan beberapa Ahliwaris uang yang Tidak sebanding dengan harga Tanah Milik Pato kopi sampai saat ini belum terbayarkan oleh pihak pembeli
Menanggapi hal ini, Ahli waris Pato Kopi meminta Pihak pembeli Amran Sulaiman Harus menarik kembali semua Dana Yang telah diberikan kepada Nurfausiah Nuhri Uci untuk menghindari salah bayar karena Dana Yang telah dikeluarkan oleh Pihak pembeli pada tgl.6.10.2020, dan baru diantarkan kepada Ahliwaris dengan cara berfariasi seperti Satu Anak Pato kopi diserahkan sebesar 500juta dalam bentuk cek
Beberapa dalam bentuk cek senilai, 50.juta Ada Yang 60.juta dan Ada 75.juta semuanya dikembalikan kepada Pihak Yang mengirimkan.
“kami Tidak Mau lokasi kami sudah dikuasai Terus dicicil seperti dipindahkan ke Pihak lain’ harganya Tidak kami ketahui tegasnya sebagai Ahliwaris Pato kopi.
Selain itu, Darwis juga meminta Amran Sulaiman membetuk Tim utk memeriksa Nurfausiah Nuhri Uci bersama dengan mitranya untuk memeriksa administrasi kelengkapan surat surat keuangan pertanggungjawaban keuangan karena ke Tuju ahli waris Pato kopi Belum Ada Yang pernah menerima uang sesuai dengan prosedur yaitu sesuai dengan harga Tanah warisan mereka.
Kalau Pihak pembeli punya etikat baik’ untuk menyelesaikan masalah tersebut seharusnya meluangkan waktu untuk bertemu dengan tujuh Perwakilan Anak Pato kopi untuk mengetahui duduk persoalannya apa yang dilakukan oleh Kordinator Nurfausiah Nuhri Uci bersama suaminya kepada kami Ahliwaris pertemukan kami untuk kita bicarakan jalan keluarnya Tidak boleh Pak Amran Sulaiman bermain dibelakang layar karena bagaimanapun bapak sudah meng-klaim kalo lokasi Itu sudah bapak beli dan Tidak menutup kemungkinan bapak sudah sertifikatkan atas nama Pihak lain’ Bisa Jadi keluarga bapak Atau perusahaan bapak Amran Sulaiman pasti’ suatu saat ketahuan
lokasi peninggalan nenek kami Pato kopi dan jasman Yang bapak kuasai sekarang dengan niat untuk membangun Tempat ibadah seharusnya Bapak bersihkan Dari semua sisi karena itu menjadi ladang pahala buat bapak dan keluarga bapak Termasuk bagian dari mengangkat derajat Pak Amran Sulaiman Mantan menteri pertanian membangun mesjid termegah di Sulawesi Selatan mengundang wakil presiden Republik Indonesia untuk pencanangan baru pertama hari Senin Tgl 9.10.2023 diliput oleh media Nasional televisi dan media lainnya itu adalah sebuah prestasi bapak terapi bapak lupa bahwa Itu Mencederai hak kami sebagai Ahliwaris Yg belum terselesaikan dan jangan salahkan kami Ahliwaris kalo terpaksa kami juga Akan sampaikan fakta bahwa kami Ahliwaris Belum dilepaskan Hak kewarisan Yaitu Belum dibayarkan.
Perlu bapak Amran Sulaiman ketahui bahwa didalam proses penguasaan lahan dan peralihan lahan Itu banyak orang yang tercederai oleh kehadiran Suami Nurfausiah Nuhri Uci sebagai profokator mengambil hak Orang yang sudah bekerja bertahun-tahun Bantu kami seperti Andi.Darwis.G.SH
Bersama Tim mereka hak mereka Tidak diberikan malahan dilaporkan ke Poltabes Makassar dianggap sebagai penipu. Kami Ahliwaris Pato kopi Dan jasman jadi saksi beliaulah yang bekerja termasuk mengurus lokasi Itu sampai terjadi transaksi antara Ahliwaris Pato kopi dan Nurfausiah Nuhri Uci
Awal Dari kejadian tersebut Yaitu Tgl 10.januari 2020 awal mula Dari masuknya Pihak pembeli yaitu Nurfausiah Nuhri Uci Yg mewakili BPK Amran Sulaiman jelas’ ketika diputuskan harganya dikantor AAS bulding
Andi.Darwis bersama dengan Suharto Dan abd.Rahman dan beberapa Ahliwaris Termasuk Lurah Panaikang memutuskan harga tanah Dan mengurus surat surat Spop SPPT sporadik setelah selesai ditinggalkan dalam teransaksi.
perlu bapak ketahui bahwa Nurfausiah Nuhri Uci telah melakukan PJB di Kantor Notaris Senggeng pulaweng Paula pada Tgl 10.01.2020 bersama Suharto Dan abd.Rahman dan . mengeluarkan Dana sebesar 500.juta rupiah sebagai DP dengan kesepakatan 125.000/M Ada buktinya dengan akal’ akalan Suharto dan Rindu Asis dibulan Maret Bikin Lagi PJB di Notaris Senggeng pulaweng Paula Yg di TTD Oleh H.Mansur CS.dengan direktur CV Altir dengan Harga 62.500/M. Disinilah Mahfia Mulai bersaksi menghilangkan 62.500. Entah siapa yang simpan atau sembunyikan Bisa jadi juga adalah bagian Dari sebuah upaya menghindari pajak Yg Harus di stor kepada Negara, dan Satu Dari Pihak Yang pernah melakukan PJB dinotaris Yaitu Abd.Rahman rani Badja sebagai salah satu pihak penjual Tidak pernah membatalkan PJB tersebut yaitu 125.000/Meter
Terkait dengan hal tersebut perlu bapak ketahui bahwa Dari tujuh Ahliwaris Pato kopi telah memberikan kuasa subtitusi kepada Suharto Dan abd.Rahman Rani Badja dan Suharto dan abd Rahman Rani Badja relah mengalihkan kuasa subtitusi mereka kepada andi.darwis Selaku direktur utama PT Tri Barata Yudha thn 2016 dihadapkan notaris Irwan Ampulembang SH sehingga Yg berhak untuk melakukan transaksi adalah Andi.Darwis bukan Yg lain’ karena kuasa dan perjanjian belum pernah dicabut oleh kami semua Ahliwaris Pato kopi itu clir dan tegas
Terhadap munculnya kuasa ke 2yang Atasnama H.Mansur.Usman.Musakkir dan Supri dg.Tawang adalah akal akalan RINDU ASIS Yg mau mengambil alih hak Andi Darwis setelah beliau selesaikan tugasnya mengurus Sporadik Spop SPPT PBB dan kuasa H.Mansur Cs Sdh dicabut oleh jumakkara bersaudara dan dianggap Tidak berlaku lagi
Apabila bpk Amran Sulaiman tetap ingin melanjutkan pembangunan mesjid dilokasi peninggalan nenek kami Pato kopi dan jasman kiranya Bisa mengambil alih masalah ini kami semua capek di intimidasi baik’ secara langsung dengan kata kata kasar sikologis fisiologis semua itu membuat kami menyatu Untuk melawan orang Yang menzalimi. kami insyaallah saat ini Dari sekitar hampir 50Ahliwaria Pato kopi dan jasman tinggal beberapa orang bekerja Sama dengan Nurfausiah Nuhri Uci Yaitu: Suharto bersaudara Ada cicit Dari Pato kopi H.Mansur.Musakkir Usman yg semua Ini adalah Org Yg dikendalikan oleh Rindu Asis dan istrinya Yaitu Nurfausiah Nuhri Uci saya yakin kebenaran Akan terungkap pada saat yang tepat
perlu bapak Amran Sulaiman ketahui perlakuan Kordinator Atau mewakili bapak yaitu Nurfausiah Nuhri Uci. Ketika Rindu Asis ditugaskan untuk mengawasi alat berat Eksapator dalam pembersihan lahan Itu Mulai memecah belah Ahliwaris Pato kopi dengan kata kata seperti Anda Tidak berhak dilokasi Itu karena Anda Mencabut kuasa H.Mansur.Cs Itu dilakukan terhadap jumakkara Dan beberapa saudara mereka
Perlakuan Nurfausiah Nuhri Uci ketika jumakkara bersaudara dan sepupu mereka datang Untuk menemui BPK Amran Sulaiman mempertanyakan hak mereka Diusir di kantor Aas bulding pada, 17 Agustus 2023.
Nurfausiah Nuhri Uci mengatakan ngapain kalian kesini anda Tidak berhak dilokasi Itu karena dialihkan.Bersalaman tangan dengan jumakkara disaksikan oleh Ahliwaris Yang hadir dianggap dianiaya dan dilaporkan ke Poltabes Makassar dan jumakkara dijemput tengah malam oleh petugas kepolisian polres tabes Makassar Utk diperiksa yaitu Tgl 17.agustus malam termasuk pengacara pengacara Yang bekerja di kantor Bapak beberapa telah melaporkan jumakkara bersaudara sebagai penipuan dan penggelapan uang dan sampai saat ini belum Bisa dibuktikan oleh penyidik
Dari semua uraian diatas kami Ahliwaris Pato kopi dan Ahliwaris jasman menolak kehadiran wapres untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan mesjid dilokasi peninggalan nenek dan bapak kami sebelum dilakukan pembayaran dan pelunasan untuk menghindari terjadinya kekisruhan dan keributan.
“kami minta kepada wakil presiden Republik Indonesia untuk tudak menghadiri acara tersebut karena kehadiran wakil presiden Republik Indonesia adalah hadirnya simbol negara memasuki wilayah frifasi kami sebagai hak Ulayat kewarisan Yang belum Selesai Negara Tidak boleh berpihak kepada seseorang Atau kelompok apalagi Ini menyangkut dengan kewarisan dan keperdataan sebagai Ahliwaris Pato kopi dan jasman kami Akan melakukan perlawanan’ mempertahankan hak kami sampai titik darah penghabisan
“Kami menyadari bahwa berat’ tantangan yang dihadapi oleh Ahli waris Pato kopi tetapi juga semua itu menjadi kewajiban bagi kami untuk mempertahankan insyaallah atas kejadian tersebut semoga Komnasham memtau Termasuk komisi kepolisian Nasional media Nasional media lokal
Saat ini sedang memantau perkembangan baik’ dilokasi maupun dimana kami Ahliwaris Pato kopi dan jasman Akan melakukan kompresi pers semoga Allah SWT memerangi jalan perjuangan kami dan kepada Pihak merasa Ada kepentingan sebaiknya mencari solusi penyelesaian.
Sementara pengakuan salah satu ahli waris Jumakkara daeng Baco mewakili keluarga pato bin kopi mengungkapkan, untuk penyelesaian pembayaran lahan 23 Ha, meminta pihak pembeli yakni Amran Sulaeman tergugat hatinya untuk bertemu langsung dengan kami sebagai ahli waris untuk duduk bersama.(*)