BERITAINEWS, Makassar – SD Islam Athirah 1 Makassar tentunya terus melakukan perubahan dalam dunia pendidikan, salah satunya dengan menggali potensi siswa melalui proyek-proyek inovatif yang tidak hanya mendidik secara akademik,namun juga mendidik dengan dikenalkan adab dalam berperilaku. Adapun dengan menggelar Panen Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan “Kearifan Lokal Aksara Lontara” dengan Tema Local Wisdom (Collabaration & Creativity) yang dilaksanakan baru – baru ini (21/5/2024).
Kegiatan Panen P5 ini dilaksanakan di hall lantai 1 Sekolah Islam Athirah dan diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas 4 TA. 2023/204 yang telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Adapun beberapa rangkaian acara pada kegiatan ini mulai dari opening MC, Pembacaan Al-quran, doa, sepatah kata sekaligus membuka acara oleh wakil direktur sekolah islam athirah wilayah kajaolaliddo yaitu bapak Dr. Patris Hasanuddin.,S.Pd.,M.,Pd., kemudian penampilan kolaborasi seluruh siswa kelas 4 mulai dari persembahan tari gandrang bulo, persembahan pianika, tari pakkarena, tari mappadendang, dan vocal grup indo logo. Setelah itu kolaborasi orang tua dan anak melukis huruf lontara di kanvas
Kegiatan dibuka oleh wakil direktur sekolah islam athirah wilayah kajaolaliddo yaitu bapak Dr. Patris Hasanuddin.,S.Pd.,M.,Pd. Beliau mengungkapkan bahwa sesuai dengan tema P5 yang dipilih, siswa-siswi sebagai generasi penerus bangsa harus dapat melestarikan budaya daerah sulawesi selatan. termasuk lebih mengenal aksara lontara.
Selaku ketua panitia, Dewi.,S.Pd.,Gr mengungkapkan bahwa “Dalam proses pelaksanaan panen p5 kali ini, seluruh siswa kelas 4 diajarkan untuk mengenal huruf lontara, mengasah Kreatif, dan mampu bergotong royong dalam mengenal dan mempelajari budaya sulawesi. Tema kearifan lokal ini diambil guna menanamkan cinta budaya daerah pada diri Siswa-siswi. Bukan hanya itu kegiatan kali ini uniknya dan serunya karena orang tua dan anak berkolaborasi untuk melukis huruf lontara di kanvas. Dan diakhir panitia akan memilih 3 terbaik untuk setiap kelas.
Diakhir guru yang biasa disapa ibu dewi ini juga menyampaikan harapannya, selain mengenalkan kebudayaan Indonesia, kegiatan gelar karya P5 hasil belajar siswa juga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Siswa tak hanya tahu teori tentang kearifan lokal Indonesia, tapi juga ikut menampilkan, memamerkan bahkan melestarikan kearifan lokal Indonesia.(**)