BERITA iNEWS.COM, MakassarBerada di tengahtengah masyarakat Parang Tambung, Lies F Nurdin sangat bersemangat mengunjungi Perpustakaan Lorong yang berada di Jalan Daeng Tata 3 Lorong 7, Selasa (13/8).
Didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel, Lies yang merupakan Ketua TP PKK Sulsel menyampaikan rasa bahagianya bisa hadir langsung di antara masyarakat.
“Alhamdulillah saya sangat senang ada di sini. Saya sangat bangga dan senang bisa hadir di sini bersama bapak dan ibu semua,” ucap Lies.
Bunda Baca Provinsi Sulsel ini juga mengapresiasi penggagas Perpustakaan Lorong Parang Tambung, yang sudah mendirikan perpustakaan bagi anakanak di sekitar wilayah tersebut sejak dua tahun lalu.
“Wah ini bagus sekali, karena memang lorong termasuk salah satu perhatian saya. Di lorong itu banyak anakanak,” terangnya.
Istri dari Nurdin Abdullah ini juga menambahkan, ke depannya akan dibuatkan sebanyak 14 Perpustakaan Lorong serupa di beberapa kecamatan yang ada di Kota Makassar.
“Saat dihubungi tentang Perpustakaan Lorong, saya langsung telpon Pak kadis. Saya mau di semua kecamatan bisa ada perpustakaan lorong seperti di sini. Alhamdulillah Pak kadis sudah memprogramkan 14 perpustakaan seperti ini di beberapa kecamatan. Dananya yang dianggarkan sekitar 30 juta perlorong,” jelasnya.
Keseriusan Lies dalam membina perpustakaan sudah terlihat sejak dirinya masih menjabat sebagai Ketua TP PKK Bantaeng selama 10 tahun periodenya lalu. Semangat dan perhatian akan pentingnya membaca itu pun terus ia kobarkan hingga saat ini menjabat sebagai Ketua TP PKK Sulsel.
Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan UNHAS ini juga menilai bahwa Perpustakaan Lorong memiliki peran penting bagi anakanak pada zaman sekarang.
“Sekarang ini saya sangat khawatir karena anakanak kita lebih tertarik dengan gadget. Jadi kalau ada perpustakaan yang seperti ini pasti mereka bisa mengesampingkan gadgetnya dan mau duduk bersama temantemannya membaca buku bersama,” ucap Lies.
Pada kesempatan ini Lies juga memberikan uang binaan sebesar sepuluh juta rupiah dan 150 perlengkapan sekolah untuk Perpustakaan Parang Tambung.
Kedepannya, Lies ingin agar 14 Perpustakaan Lorong yang akan dibuat, bisa mencontoh keseriusan Perpustakaan Lorong Parang Tambung yang sudah memiliki banyak anakanak peserta baca.
“Marilah loronglorong yang kita tunjuk nanti kita suruh untuk datang ke sini dahulu. Karena ini merupakan sebuah program gerakan hati, tidak bisa sembarang membikin dan ditinggalkan, tapi bagaimana mereka belajar dari perpustakaan ini,” imbaunya. (*fjin)