Masyarakat Sidrap Bergembira dengan Program Makan Bergizi Gratis

KPU Sidrap Segera Menetapkan SAR-KANAAH Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024-2029
KPU Sidrap Segera Menetapkan SAR-KANAAH Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih 2024-2029

BERITAINEWS, MAKASSAR – Bupati Kabupaten Sidrap terpilih, Syaharuddin Alrif alias Syahar menyebut masyarakat di daerahnya sangat bergembira dengan adanya program makan bergizi gratis yang dicetuskan pemerintah pusat.

Makan bergizi gratis manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh anak-anak sekolah di Sidrap, melainkan juga para orangtua yang bekerja sebagai petani.

Bacaan Lainnya

Hasil pertanian Sidrap banyak terserap untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Masyarakat Sidrap paling bahagia dengan program makan bergizi gratis oleh pak Presiden. Pertama, karena berasnya laku, dua, telurnya laku, ketiga, dagingnya laku, keempat, sayur-sayurnya juga laku,” kata Syahar saat ditemui di Makassar, Rabu (15/1/2025).

Syahar menyebut semua kebutuhan pangan untuk makan bergizi gratis tersedia di Kabupaten Sidrap. Seperti beras, yang mana daerah ini menghasilkan 480 ribu ton gabah setiap tahunnya.

Belum lagi telur yang dihasilkan dari petelur ayam di Sidrap mencapai 39 juta ton setiap tahunnya. Kata Syahar, program makan bergizi gratis memberi multi-effect untuk masyarakat Sidrap.

“Jadi dengan program ini otomatis, satu, membantu perekonomian petani, lalu di sektor UMKM juga pasti berdampak,” jelas Syahar, yang baru saja ditetapkan sebagai bupati Sidrap terpilih bersama Nurkanaah sebagai wakil bupati

*Syahar-Nurkanaah siap Sukseskan Swasembada Pangan

Dalam skala yang lebih luas, Syahar-Kanaah menegaskan Pemkab Sidrap siap menyukseskan program swasembada pangan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Syahar menjelaskan, dalam 5 tahun ke depan pemerintah Sidrap akan fokus menambah produksi pertanian gabah, jagung dan juga pewilayahaan komoditas pangan.

“Ini lagi digenjot, lewat program pewilayahan komoditi itu. Contohnya, satu kecamatan durian semua, satu kecamatan jeruk semua,” tutur mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.

“Karena saya mau, orang Sidrap pendapatannya ada dari padi, ada dari jagung ada dari kopi, ada dari ternak: itik, bebek, sapi, ada dari ikan, ada dari walet,” katanya.

Syahar berambisi membawa Sidrap menjadi pusat pangan di Sulsel. Ia bersama Nurkanaah menargetkan 10 ribu hektare tanah di Bumi Nene Malomo menghasilkan komoditas pangan unggulan.

“Jadi diklaster, 1 komoditi 10 ribu hektar. Jadi, orang mulai bertani modern bukan lagi berkebun ala-ala tradisional, satu hektare ditanami semua satu jenis tanaman,” Pungkas Syahar.(**)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *