Masyarakat Tamalanrea Tolak Pencemaran Limbah Pabrik Peleburan Besi dan Aluminium

Masyarakat Tamalanrea Tolak Pencemaran Limbah Pabrik Peleburan Besi dan Aluminium
Masyarakat Tamalanrea Tolak Pencemaran Limbah Pabrik Peleburan Besi dan Aluminium

BERITAiNEWS MAKASSAR — Masyarakat Rt 1,2 Rw 3 Kelurahan Tamalanrea, Kecamatan Tamalanrea Kita Makassar, kini merasakan dampak serius dari pencemaran limbah yang dihasilkan oleh pabrik peleburan besi yang beroperasi di sekitar mereka.

Sejak beroperasinya pabrik tersebut, warga setempat mengeluhkan bau busuk yang menyengat, serta debu berwarna gelap yang mengendap di permukiman mereka. Tak hanya itu, pencemaran ini juga berimbas pada kesehatan masyarakat, di mana banyak warga mengeluhkan gangguan pernapasan, dan berbagai penyakit lainnya yang diduga terkait dengan kualitas udara yang buruk.

Bacaan Lainnya

Selain itu, pencemaran limbah cair dari pabrik ini juga mencemari sumber-sumber air bersih yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

David Dase salah satu masyarakat mengatakan, Tanpa adanya tindakan serius dari pihak pemerintah dan manajemen pabrik, dampak negatif dari aktivitas peleburan besi dan Aluminum ini semakin dirasakan, mulai dari penurunan kualitas hidup sehat di kawasan permukiman, Senin 26 Agustus 2024.

Dengan situasi yang semakin mendesak, masyarakat Tamalanrea berharap agar perhatian dan solusi nyata segera diberikan untuk mengatasi permasalahan pencemaran ini, agar mereka bisa kembali menikmati lingkungan yang sehat dan aman bagi generasi mendatang.

Permasalahan ini kata David, “kamI sudah lapor di Kelurahan, Kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup, bahkan ke DPRD Makassar, tapi tidak ada reaksi cuman disuruh bersabar, padahal sudah ada 5 korban dari keluarga, 3 orang anak-anak dan 2 orang dewasa yang mengalami radang tenggorokan dan paru- paru, namun dari Ibu Lurah kami hanya disuruh bersabar. “Kami tidak bisa bersabar sebab kami juga tidak bisa berhenti bernapas,”tegasnya.

Polusi yang paling parah di timbulkan limbah ada dua yaitu, polusi dari peleburan besi, Aluminium dan pengecatan dengan menggunakan sistem dico, dan itu sampai sekarang belum ada raksi dari pemerintah kelurahan maupun kecamatan.

David menegaskan dalam waktu dekat akan melakukan aksi demo, kami sudah menyurat ke Polsek Tamalanrea. kalaupun nantinya tidak ada tanggapan yah ujung-ujungya akan melakukan sesuai keinginan warga masyarakat terdampak polusi udara tersebut. (Bn)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *