Mayjend TNI (Purn) Muhammad Mappanyukki Gelar Bukber Dengan Anak Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa

Mayjend TNI (Purn) Muhammad Mappanyukki Gelar Bukber Dengan Anak Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa
Mayjend TNI (Purn) Muhammad Mappanyukki Gelar Bukber Dengan Anak Panti Asuhan dan Kaum Dhuafa

BERITA, iNEWS, Makassar – Momen Di hari ke-27 Ramadhan Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki pangdam XIV Hasanuddin, Mengajak DMI Sulsel, MAKN dan Komunitas Lange- Lange Kota Makassar untuk Mengembalikan Marwah Sulsel.

Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki (Panglima Ta’) melaksanakan buka puasa bersama anak panti asuhan, kaum dhuafa dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel, Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) dan Komunitas Lange – Lange di Istana Raja Bone, beralamat di jalan Kumala, kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate Kota Makassar,

Bacaan Lainnya

Dalam arahannya, Panglima Ta’ mengajak seluruh tamu yang hadir untuk bersatu dan berjuang ber sama-sama untuk mengembalikan marwah Sulsel yang per lahan-lahan mulai menghilang.

Ketua Dewan Pakar DMI Sulsel ini juga menekankan pentingnya sebuah daerah yang maju dan bermartabat serta bersih dari praktik- praktik korupsi yang menggerogoti negara dan membuat rakyat sengsara.

Saya ingin mempersatukan semua pihak dan berjuang bersama-sama untuk membuat Sulsel jauh lebih maju, bersih dan bermartabat. Jika itu terwujud, maka masyaralat akan ikut sejahtera ucap panglima’ta Eks Pangdam XIV Hasanuddin ini.

Dirinya mengaku prihatin akan kondisi bangsa, khususnya di Sulawesi Selatan, dimana tidak meratanya pembangunan mala yang terlihat secara nyata cuma menyengsarakan rakyat.

Sejak menjabat Kasdam XIV Hasanuddin, Panglima Ta’ sudah keliling 24 kabupaten dan kota dan menerima masukan dari sejumlah tokoh- masyarakat, dan tentang kondisi ekonomi yang belum stabil dan sesuai harapan masyarakat.

“Hal ini sejalan dengan data yang dirilis sejumlah awak media bahwa ada sembilan daerah di Sulsel yang masuk kategori miskin. Jadi apa yang saya sampaikan memang sudah sesuai fakta,” ucapnya.

Hal inilah yang membuat hati nurani panglima’ta, untuk dirinya terpanggil ingin membuat sebuah gagasan untuk perubahan di Sulawesi Selatan.

Tujuannya, tidak lain untuk menjadikan Sulsel jauh lebih baik dan masyarakat menjadi tentram, beliau menegaskan kebetulan saya Wakil Ketua Umum dari Majelis Adat Nusantara. “Ujarnya.

Panglima’ta. Menghimbau ke warga masyarakat dalam pemilihan nanti betul-betul masyarakat memilih dengan hati nurani yang tulus, agar jangan sampai ada absensi atau tidak mengunakan hak suaranya didalam pemilu nanti karena satu suara tiap-tiap peserta pemili tersebut sangatlah berharga dan menguntungkan dalam pesta Demokrasi di Indonesia. “Ucapnya. (**/BB)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *