BERITA iNEWS.COM, MakassarGubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, meminta agar Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb, serius menyiapkan acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN), yang akan dipusatkan di Kota Makassar, 19 – 21 Juli mendatang. Apalagi, rencananya kegiatan tersebut akan dihadiri Presiden Jokowi dan Gubernur se Indonesia.
Ketidakhadiran Iqbal Suhaeb saat rapat pemantapan Hari Anak Nasional (HAN), Festival Forum Anak dan Penghargaan Kabupaten/kota Layak Anak, di Ruang Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Senin (8/7), tentu saja membuat Nurdin Abdullah kesal, mengingat pentingnya kegiatan tersebut. Iapun sempat menanyakan alasan ketidakhadiran Iqbal di rapat tersebut.
Kepala Biro Humas dan Protokol Devo Khaddafi, mengungkapkan, ada alasan mengapa kemudian Gubernur kesal.
“Tentu ada alasan kenapa Pak Gubernur kesal, karena ini beliau sudah mendapatkan laporan bahwa rapat ini akan dihadiri oleh pejabat eselon satu dari pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, kemudian hadir juga seluruh OPD, baik itu Pemprov dan Pemkot juga,” kata Devo.
Ia mengungkapkan, gubernur memang sempat menanyakan ketidakhadiran Pj Wali Kota, dan tidak mendapatkan jawaban yang jelas. Namun, kemudian diberikan penjelasan lebih lanjut, bahwa pada rapat ini diwakili Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Pendidikan Makassar.
“Beliau intinya kesal, menanyakan mengapa bisa Pak Wali tidak ada, tetapi pada saat sudah diberi penjelasan tidak kesal lagi,” sebutnya.
Devo sepakat, jika ada pejabat yang tidak hadir, untuk sesegera mungkin dilaporkan. Kekesalan gubernur, juga tidak sampai pada titik untuk menganti Penjabat Wali Kota, namun sebagai bentuk peringatan karena pentingnya rapat tersebut.
“Bukan kesal sampai akan mengganti, tidak sampai di situ. Beliau hanya memperingatkan karena ini rapat sangat penting. Akan dihadiri oleh seluruh Gubernur seluruh Indonesia, bupati, wali kota serta direncanakan juga akan dihadiri oleh Pak Jokowi, tentu saja ini rapat yang sangat penting,” jelasnya.
Sebelumnya, gubernur menanyakan komitmen dan tanggung jawab Penjabat Wali Kota. Apalagi, acara tersebut merupakan kegiatan nasional yang akan dipusatkan di Makassar, dan akan dihadiri Presiden Jokowi.
Selain itu, dalam rapat tersebut, perlu pengambilan keputusan langsung. Gubernur menekankan agar dari awal kesiapan seorang pejabat untuk komitmen tersebut, bahkan sempat menawarkan ke pejabat yang lainnya.
Saat itu, Sekprov Sulsel Abdul Hayat Gani yang juga turut mendampingi menyampaikan agar pejabat tidak diwakili dan memberikan alasan ketidakhadiran terlebih dahulu agar bisa dilaporkan ke Gubernur. (*)