Wisatawan berfoto di dekat menara Eiffel di Paris, Prancis, yang sepi. Foto: REUTERS/Christian HartmannPerdana Menteri Prancis Jean Castex menyebut penyebaran varian corona Omicron seperti petir: cepat. Dia menyebut varian ini akan mendominasi kasus corona di Prancis pada 2022.Castex menambahkan, meski masih banyak yang belum diketahui tentang varian baru ini, namun nampaknya tidak akan lebih berbahaya dari varian Delta. Tetapi penularannya memang cepat.”Tampaknya tidak lebih berbahaya daripada varian Delta dan data yang tersedia bagi kami menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi lengkap dengan dosis booster melindungi dengan baik terhadap bentuk penyakit yang parah,” kata Castex, dikutip dari AFP, Sabtu (18/12).Dia mengatakan, saat ini hampir 3.000 orang berada dalam perawatan intensif akibat COVID-19. Perdana Menteri Prancis, Jean Castex. Foto: GONZALO FUENTES/AFPMengantisipasi penularan virus tersebut, Castex akan mengevaluasi pemberian booster vaksin, yang semua diberikan setelah 5 bulan usai vaksinasi kedua, dimajukan menjadi empat bulan.Selain itu, dia mengatakan pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah baru untuk mengatasi warga yang belum divaksin mulai tahun depan.”Sementara kami telah memberikan waktu, banyak waktu untuk orang-orang Prancis yang ragu-ragu (untuk divaksin), pada bulan Januari kami akan memperkuat insentif untuk vaksinasi, karena tidak dapat diterima bahwa penolakan beberapa juta orang Prancis untuk divaksinasi, menempatkan kehidupan seluruh negara dalam bahaya,” kata dia.