BERITA iNEWS.COM, MAKASSARPerwakilan Pedagang Tradisional se Kota Makassar menemui Gubernur SulawesiSelatan Nurdin Abdullah untuk menyampaikan aspirasinya terkait adanya kenaikan tarif retribusi bulanan dan tahunan diseluruh pasar.dibawah naungan PD Pasar Kota Makassar.
Kenaikan retribusi dirasakan cukup signifikan. Mulai dari 300 persen hingga 400 persen, atau bila diuangkan mencapai di angka Rp 240 ribu sampai Rp 1 juta.
Mendengar keluhan warga pasar, Nurdin Abdullah langsung menghubungi pihak terkait sembari menjelaskan, bila sudah sah diserahkan dari PD Pasar ke pemerintah, maka pemerintah akan memberikan kemudahan kepada seluruh pedagang di Kota Makassar.
“Dengan daya beli yang menurun, kita harus memberikan kemudahan kepada pedagang di seluruh pasar,” ujarnya, saat menerima warga pasar se Kota Makassar, di Rujab Gubernur, Senin (26/8).
Meski demikian, dirinya tidak ingin ikut campur atau memasuki terlalu dalam mengenai pasar di Kota Makassar, terlebih masih dibawah naungan PD Pasar.
“Saya sebagai Gubernur tidak mencampuri urusan pasar di Makassar. Tapi saya berharap kedepannya bisa alihkan ke pemerintah, supaya bisa digunakan APBD untuk membangun pasarpasar kita,” imbuhnya.
Sementara itu, perwakilan Pasar Pabaeng Baeng, Nurul Fauziah, mengaku, sangat berat bagi pedagang bila retribusi terus dinaikkan. Apalagi daya beli masyarakat semakin menurun.
“Naiknya tinggi sekali, mahal sekali, kami sudah beberapa kali menyampaikan tapi tidak ada responnya. Makanya kami langsung menyampaikan kepada Bapak Gubernur,” jelasnya.
Diketahui, hadir pada pertemuan tersebut, perwakilan Pasar Sentral, Pasar Pabaengbaeng, Pasar Butung, Pasar Terong, Pasar Daya, Pasar Toddopuli, Pasar Maricaya, Pasar Mamajang, Pasar Cakar Ratulangi dan Pasar Sawah. (*fjin)