BERITA, iNEWS, Makassar : Pengurus Go MASJIDPRENEUR Indonesia kembali menggelar diskusi dan dialog yang diharap bisa membawa harapan bagi Ummat Islam dan Rakyat Indonesia.
Kegiatan ini di gelar di Coffe Kaloborasi Jalan Cendrawasi Makassar Minggu 15/10/2023, yang menghadirkan Askar Al Makassari selaku (Founder & Ketua Umum Masjidpreneur Indonesia), Prof. Dr. H. Muhammad Asdar, M.Si selaku (Pembina Masjidpreneur Indonesia & Pakar Ekonomi UNHAS), H. Arief Mone, ST. MT selaku (Penasehat Masjidpreneur Indonesia dan Pengusaha Properti/ Pimpinan DPP REI Pusat) dan H. Faisal Syam selaku (Direktur Harian FAJAR Makassar)* juga Putri Dakka (Pengusaha & Politisi Sulsel), serta Pimpinan Pusat, Korwil dan Korda MASJIDPRENEUR Se – INDONESIA.
Pada kesempatan itu Founder dan Ketua Umum Masjidpreneur Indonesia Askar Al Makassari dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini kembali dilaksanakan agar misi dari masjidlreneur bisa mencetak pengusaha dari masjid yang berbasis Islam.
Dikatakan melalui masjidpreneur ini tentu kedepan kita bisa menghasilkan atau mencetak pengusaha berbasis Islam dari masjid itu.
“Masjidpreneur ini memiliki program khusus kewirausahaan berbasis Masjid dengan sistem 3 E yaitu Edukasi dimana para pengurus masjid, remaja dan majelis ta’lim untuk bisa menjadi pengusaha muslim nantinya akan dilatih atau training.
“Yang kedua Eksekusi bagaimana melakukan dan menciptakan usaha yang dikelola oleh yang profesional baik dari pengurus masjidnya, majelis ta’lim ya serta Remaja masjidnya, sehingga diharapkan menjadi pengusaha yang betul-betul berbasis dari masjid. ‘tutur Askar.
Dan yang ketiga Eksplorasi, kata Askar nah, inilah nantinya akan digaungkan yang mana pengusaha berpotensi didaerah atau wilayah kita bisa memenets untuk dirangkul oleh Korwil seperti di Sulsel sendiri, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat dan Sulsel sendiri. “Ujarnya.
Ia berharap melalui diskusi dan dialog Masjidpreneur Business Forum bisa melahirkan 3 pengusaha setiap masjid.
Saat ada beberapa korwil Masjidpreneur seperti di Korwil Jawa Barat, NTB, sementara disulsel kordanya baru di Makassar dan Bulukumba(**/BB)