BERITA iNEWS, MAKASSAR Dukungan teehadap pemerintah kota Makassar dalam menanggulangi penyebaran Covid 19 datang dari berbagai pihak dalam memutus mata rantai penyebaran covid 19.
Salah satu dukungan untuk memutus mata rantai covid 19 datang dari GP Ansor kota Makassar. Hal tersebut diutarakan ketua PC Ansor kota Makassar Muhammad Harun saat menemui Penjabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin di ruang kerjanya di kantor Balai kota Makassar. Selasa 28/7/2020.
Muhammad Harun menjelaskan beberapa progran GP Ansor yang akan bersinergitas bersama Pemkot Makassar terkait penanganan Covid 19 diantaranya pendekatan spritual, physikologis dan bagaimana menepis hoax yang beredar di masyarakat tentang covid 19
“Pointnya adalah bagaimana kita terjun langsung ke masyarakat terlibat aktif melakukan edukasi untuk mencegah hoax yang akhir akhir banyak beredar dimasyarakat juga mengedukasi agar kita sadar dengan adanya covid 19 tentunya kita harus bersinergis melibatkan semuanya mulai dari akar rumput, masyarakat serta seluruh stake holder untuk melawan dan memutus mata rantai covid 19 ini,” ucap Muhammad Harun.
Dia menambahkan dalam waktu dekat GP Ansor akan menyelenggarakan web binar secara virtual dengan tema pendekatan spriritual dan physikologis dalam menghadapimasa pandemi covid 19.
“Ini yang menjadi point penting dalam program GP Ansor dalam memutus mata rantai, untuk itu kami meminta dukungan dari pemerintah kota Makassar mudah mudahan bisa bersinergis dalam kegiatan web winar ini,” jelasnya.
Pj Wali kota Makassar Prof Rudy Djamalauddin mengatakan untuk mendambakan kehidupan yang lebih seperti sebelum pandemi covid 19 memang semua elemen masyarakat harus terlibat aktif didalam edukasi protokol kesehatan.
“Semuanya harus terlibat aktif, bukan baru ada perintah baru semuanya mau aktif ini adalah kesadaran kita bersama, banyak masyarakat belum memahami mengenai protokol kesehatan, orang orang yang sadar seperti kita harus meyakinkan mereka yang belum sadar pentingnya protokol kesehatan, makanya saya yakin GP Ansor bisa masuk lebih dalam untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya protokol kesehatan dilakukan ditengah tengah masyarakat,,” terang Prof Rudy. (*)