BERITAINEWS.COM Makassar Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan Ashari F. Radjamilo membuka acara rekruitmen Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) dan Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) di Ruang Data Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kamis (21/3).
Ashari menyebutkan, dalam menyiapkan calon petugas haji daerah, sangat ditentukan oleh sumber daya manusia yang profesional. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menghadirkan calon petugas haji daerah yang profesional adalah melalui seleksi.
Adapun tugas dan fungsi TPHD dan TKHD adalah membantu kelancaran ibadah para jamaah haji dengan memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jamaah kelompok terbangnya masingmasing. Selain itu juga melaksanakan tugastugas administrasi mulai di asrama embarkasi, selama perjalanan, saat di Arab Saudi sampai kembali di asrama debarkasi.
“Kita berharap kegiatan ini dapat memberikan hasil yang terbaik demi terwujudnya sinkronisasi dan sinergitas tugastugas pelayanan terhadap jamaah haji asal Sulawesi Selatan,” sebutnya.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah agar setiap petugas haji dapat melaksanakan tugas pelayanan dengan baik dan penuh tanggungjawab kepada calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci.
“Oleh karena itu, kita harapkan TPHD dan TKHD setidaknya memiliki dua kelebihan, yang pertama kesempatan beribadah dan kedua memiliki keutamaan ibadah melayani tamu Allah. Jika sudah menjadi Pemandu haji,” harapnya.
Ashari pun meminta agar para petugas nantinya menekuni pekerjaan sesuai tupoksi sehingga mengetahui betul apa yang harus dikerjakan. Serta mengetahui bagaimana penerapan Standar Operating Procedure (SOP).
Sementara itu Kepala Biro Kesra Sulsel, Suherman menyampaikan, terjadi perubahan di tahun ini. Dimana untuk tim kesehatan, tahun lalu aturannya masih bisa dari para medis yang bisa mempergunakan TPHD tersebut, tahun ini sudah harus dari unsur dokter.
“Begitu juga masalah pelayanan umum itu harus minimal sarjana S1,” sebutnya.
Untuk tahun ini besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2019 yang termuat dalam Keputusan Presiden (Keppres) nomor 8 tahun 2019 tentang BPIH 2019/1440 Hijriah untuk embarkasi Makassar sebesar Rp73.543.504. Tahun lalu berada pada angka Rp67,2 juta lebih.
“Karena dua tahun ini sudah tidak ada lagi subsidi dari Kementerian Agama,” jelasnya. (*)
