BERITAINEWS, Makassar – SD Islam Athirah 1 Makassar menggelar kegiatan Sosialisasi P5 atau projek penguatan profil pelajar pancasila untuk siswa-siswi kelas 2 dengan tema “Permainan Tradisional”. Program yang menjadi bagian dari kurikulum merdeka ini dilaksanakan, Senin (16/10/2023) di gedung mini theater sekolah islam athirah . Melalui kegiatan P5, diharapkan siswa- siswi mendapatkan pembimbingan penguatan profil pelajar pancasila yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3) bergotong royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.
Pada kesempatan ini, Arfyuni Firman,S.Pd.,M.Pd selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum menyampaikan bahwa “Kegiatan P5 hari ini merupakan masih tahap awal yaitu tahap sosialisasi dengan mengadakan workshop pengenalan “Permainan Tradisional” ke siswa dimana mengundang salah satu dosen dari UNM sebagai pembicara. Hal ini terkait dengan tema yang diangkat pada semester ganjil ini yaitu “Permainan Tradisional”. Adapun beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan tadi yaitu diawali dengan pembukaan oleh MC, penampilan tahfidz, menyanyikan lagu pelajar Pancasila, kemudian dilanjutkan Open mind oleh kepala sekolah, lalu pembacaan doa. Kemudian dilanjutkan pemberian materi oleh dosen UNM”. Beliau yang disapa bu uni melihat “ada banyak jenis permainan tradisional yang dikenalkan oleh pemateri terhadap siswa – siswi dan pada proses kegiatan berlangsung juga terlihat anak-anak mencoba langsung permainan tradisional yang disajikan, seperti permainan ular naga, permainan conglak, permainan beklang, permainan tari tongkat pramuka, permainan gerobak sodor dan masih banyak jenis permainan tradisional lainnya” keterangannya.
kemudian Selaku koordinator kelas 2, Kamariah,S.Si.,S.Pd menyampaikan bahwa “Kegiatan sosialisasi P5 hari ini adalah tahap pengenalan dalam proyek penguatan profil pelajar pancasila. Proyek yang diangkat adalah tentang “Permainan tradisional”. Jadi tadi dijelaskan tentang apa itu permainan tradisional serta jenis jenis permainan tradisional. Diakhir beliau yang menjadi wali kelas 2 Asy Syahid berharap “Dengan adanya proyek tentang permainan tradisional ini, maka siswa diharapkan akan mengetahui bahwa permainan tradisional merupakan warisan budaya yang merefleksikan kehidupan terdahulu. Dengan memainkan permainan tradisional maka diharapkan siswa dapat menjalin kerjasama dengan baik, melatih kesabaran, konsentrasi dan kreativitas serta memperkuat interaksi sosial siswa”,ujarnya. (**/Rls)