Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Pengenalan Kelembagaan Demokrasi sama KPU, Bawaslu dan Anggota DPRD Kota Makassar

Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Pengenalan Kelembagaan Demokrasi sama KPU, Bawaslu dan Anggota DPRD Kota Makassar
Siswa SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gelar Pengenalan Kelembagaan Demokrasi sama KPU, Bawaslu dan Anggota DPRD Kota Makassar

BERITAINEWS, Makassar – SMA Islam Athirah Bukit Baruga menggelar kegiatan talkshow pengenalan kelembagaan dan prinsip prinsip demokrasi dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tema suara demokrasi di Gymnasium Sekolah Islam Athirah wilayah Bukit Baruga, Jumat (04/10/2024).

Pada kegiatan Talkshow itu dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, perwakilan KPU Kota Makassar, Abdi Goncing dan perwakilan Bawaslu Kota Makassar, Risal Suaib sebagai pemateri.

Bacaan Lainnya

Ketua Panitia Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Muhammad Syafitra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah penting dalam mengajarkan siswa tentang demokrasi secara langsung melalui metode pembelajaran aktif.

Menurutnya, siswa perlu merasakan pengalaman berpartisipasi dalam proses demokrasi agar lebih memahami maknanya.

“Tema Suara Demokrasi diangkat untuk memperkenalkan kepada siswa bagaimana proses demokrasi berjalan, mulai dari pemilihan umum, kampanye, hingga debat politik. Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat lebih kritis dan memahami hak serta kewajiban mereka sebagai warga negara,” ungkap guru pendidikan pancasila itu.

Kepala SMA Islam Athirah Bukit Baruga Dr Bakry Liwang menjelaskan kegiatan P5 dengan tema suara demokrasi ini merupakan upaya sekolah untuk mengembangkan karakter siswa agar memiliki jiwa kritis, mampu berkolaborasi, dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami bahwa demokrasi bukan hanya soal pemilihan pemimpin, tetapi juga tentang bagaimana menghargai perbedaan pendapat dan mengutamakan kepentingan bersama,”tutupnya.

Puncak dari kegiatan ini adalah pemilihan ketua OSIS yang dilakukan dengan sistem pemungutan suara layaknya Pemilu. Setiap siswa berperan sebagai pemilih, sementara beberapa siswa lainnya menjadi calon ketua OSIS yang berkampanye dengan visi dan misi mereka.

Selain pemilu, siswa juga diajak untuk berdiskusi mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.(**)

e catalog beritainews

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *