BERITAINEWS, Makassar – Tingkatkan layanan pendidikan seluruh guru kelas dan guru BK SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga ikuti pelatihan konseling yang digelar oleh Learning Center Section Sekolah Islam Athirah. Kegiatan tersebut dipusatkan di Auditorium Sekolah Islam Athirah Kajaolalido, Sabtu (20/1/24).
Selain guru kelas dan BK SD Islam Athirah 2, kegiatan ini juga diikuti oleh guru kelas dan BK TK, SMP, SMA serta guru pembina asrama Sekolah Islam Athirah.
Pelatihan ini merupakan Pelatihan Konseling Batch III yang digelar, pada batch I dikhususkan untuk Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido dan batch II khusus Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone.
Kegiatan ini menghadirkan empat pemateri dari Tim Bimbingan Konseling Universitas Negeri Makasar (UNM) diantaranya, Prof. Dr. Abdul Saman, M. Si., Kons., Prof. Dr. Abdullah Pandang, M. Pd., Dr. Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Suciani Latief, M. Pd.
Dr. Akhmad Harum, S.Pd., M.Pd. dalam materinya menjelaskan salah satu peran wali kelas dan guru BK yang dapat dilakukan ketika terdapat peserta didik yang mengalami masalah psikologis atau masalah lain terkait kebutuhan dasar adalah memberikan dukungan psikologis awal.
“Pada dasarnya, pertolongan pertama psikologis
dilakukan untuk meringankan permasalahan peserta didik dengan mengurangi dampak
psikologis yang dirasakan oleh peserta didik seperti rasa stress dan tertekan. Dukungan psikologis awal ini ibarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K yang mana guru juga perlu persiapkan,” jelasnya.
Selanjutnya sesi praktek DPA dengan metode Role Playing/bermain peran sesuai dengan kasus yang didapatkan setiap kelompok yang dipandu oleh Dr. Suciani Latief, M.Pd. Usai menuntaskan materinya ia mengungkapkan terima kasih dan rasa senangnya dapat sharing bersama rekan guru di Athirah.
“Terima kasih, kami sangat senang sekali bisa sharing di sini, mudah-mudahan ada manfaatnya, bapak ibu bisa menerapkannya di sekolah” ungkapnya.
Sementara itu salah seorang guru, Sri Yuliani, S. Pd. mengungkapkan rasa syukurnya mengikuti pelatihan konseling ini.
“Alhamdulillah, pelatihan konseling ini dapat dilaksanakan karena dapat menambah wawasan terkait pelaksanaaan konseling di sekolah, sharing penanganan masalah selain itu jadi ajang reuni dengan dosen BK dan silaturahmi”, katanya.(*/bb)