BERITA iNEWS.COM, MakassarTransaksi bursa saham Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 1992 berkisar 3200 miliar perhari dan di 2019 sudah hampir mencapai 10 triliun perhari.
Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan, dibandingkan awal berdirinya BEI pada 1992, saat ini naiknya sudah 309 kali. Indonesia tertinggi dibandingThailand yang sebelumnya tertinggi di ASEAN.
“Frekuensi tranksaksinya kita saat ini mencapai 430 ribu kali. Thailand yang sebelumnya tertinggi sekarang cenderung menurun yakni dari 380 ribu kali tinggal 320 ribu kali,” jelasnya saat media gathering di Kantor Regional 6 OJK Sulampua, Kamis (11/7/2019).
Sementara, Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua), Zulmi mengatakan perkembangan investasi pasar modal di tahun 2019 cukup bagus dibanding tahun 2018.
“investasi pasar modal perkembangannya cukup baik, investornya juga banyak didominasi dari umur 30 tahun dan untuk pensiunan masih sedikit”, terangnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Hoesen menambahkan, pengawasan OJK saat ini menekankan pada supply, demand dan pembangunan infrastruktur.
“Kita harus memberikan gambaran pasar perdagangan bursa efek yang transparan”, tambahnya.
(Vera)