Viral, Anak Perempuan di Minahasa Dianiaya Banyak Orang: Dipukul dan Ditendang

Aksi penganiayaan yang dilakukan sekelompok remaja terhadap anak perempuan berusia 13 tahun di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. (foto: kolase video)MANADO – Mengerikan! Mungkin kata ini mewakili dua video yang kini tengah viral di media sosial, di mana sejumlah remaja menganiaya satu orang anak perempuan yang berusia 13 tahun. Anak perempuan itu dijambak, dibanting, ditendang dan dilecehkan oleh para penganiaya.Dalam video tersebut, terdengar jika anak perempuan yang dianiaya itu meminta untuk tidak lagi dipukul karena sudah merasa kesakitan. Tapi, bukannya berhenti, gerombolan penganiaya semakin menjadi-jadi. Terdengar juga salah satu penganiaya mengatakan jika dirinya lebih sakit.Aksi penganiayaan ini sendiri tergolong cukup brutal, karena korban anak perempuan tersebut dianiaya di dalam rumah baru kemudian diseret ke luar untuk kembali dipukuli lebih brutal.Terlihat ada tendangan yang kena di bagian kepala, bagian payudara dan juga perut dari si korban. Tak ada tindakan perlawanan dari si korban, karena terlihat sudah tidak berdaya dan merasakan kesakitan yang luar biasa.Dari keterangan video tersebut, dijelaskan jika kejadian terjadi di Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Kejadian terjadi pada Selasa (7/12) sekira pukul 23.00 Wita.”Korban Chelsea Pakasi, 13 tahun. Tersangka TW alias Tasya dan kawan-kawan,” tertulis dalam postingan.”Mohon dibantu Up. Usut dan viralkan ini anak-anak muda nda ada ontak. Dong Malendong kita pe keponakan yang masih umur 13 tahun, kong ni yang bapukul so umur di atas pa dia samua. (Mohon dibantu, diusut dan diviralkan, anak-anak muda tidak bermoral. Mereka main keroyok keponakan saya yang masih berumur 13 tahun. Yang menganiaya semua umur lebih tua dari korban),” tulis Richard R dalam postingan tersebut.Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, langsung menanggapi video tersebut. Bahkan menurutnya, dia diminta oleh keluarga untuk membantu menyelesaikan kasus ini.”Kembali lagi terjadi, saya menerima laporan perundungan dari dapil (daerah pemilihan) saya dan sedang menunggu kabar selanjutnya dari kepolisian. Kembali lagi, baik korban dan pelaku ada perempuan di bawah umur. Keluarga meminta saya meviralkan agar ada kesadaran masyarakat untuk mengawal dan memastikan penanganan cepat dan tepat,” tulis Hillary di postingan instagram.”Saat ini dalam proses investigasi dan keluarga juga berharap bahu-membahu melawan Perundungan serta memberi sanksi sosial pada para pelaku! Saya memohon atensi Khusus dari kepolisian untuk tidak menganggap remeh perundungan karena telah memakan terlalu banyak korban! Efek jera sangat dibutuhkan dan contoh penerapan hukum yang tegas sangat diharapkan. Bully juga merupakan bentuk pelanggaran HAM!,” tulis Hillary kembali.manadobacirita

e catalog beritainews

Pos terkait